Menelisik Sejarah Batik Trusmi Cirebon Sebagai Sentra Pengrajin Batik di Jabar

- 2 Oktober 2020, 14:39 WIB
Gambar batik trusmi.
Gambar batik trusmi. /@TrusmiCirebon/Twitter

MEDIA PAKUAN - Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah diakui bahkan diresmikan oleh Unesco sebagai warisan dunia.

Batik tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Dengan berbagai jenis, corak dan juga warna, batik dapat digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat baik dalam acara formal ataupun nonformal.

Untuk menambah rasa cinta kepada warisan budaya Indonesia yang satu ini, mari mengenal salah satu jenis dan sejarahnya.

Baca Juga: Presiden AS Donald Trump Positif Corona Para Ahli Mempertanyakan : Mengapa Hal Ini Terjadi?

Kampung Batik Trusmi merupakan pusat industri batik sekaligus tempat wisata kuliner di Cirebon,Jawa Barat.

Di Desa Trusmi serta beberapa desa terdekat, yakni Desa Wotgali, Gamel, Kalitengah dan Kaliwulu.

Kisah membatik Desa Trusmi berawal dari peranan Ki Gede Trusmi yang merupakan salah seorang pengikut setia Sunan Gunung Jati.

Dia menyebarkan agama Islam sembari mengajarkan seni membatik. Sampai saat ini, makam Ki Gede masih terawat dengan baik.

Baca Juga: Miris! 10 Tahun Menikah Pria Ini Baru Mengetahui Ternyata Isterinya Seorang Pria

Bahkan dilakukan upacara cukup khidmat disetiap tahun, upacara Ganti Welit (atap rumput) dan Ganti Sirap setiap empat tahun.

Di sepanjang jalan utama yang berjarak 1,5 km dari desa Trusmi sampai Panembahan dapat kita jumpai puluhan showroom batik.

Munculnya berbagai showroom ini tak lepas dari minat masyarakat yang tinggi terhadap batik Cirebon.

Baca Juga: Inilah Penyebab Donald Trump dan Istrinya Dikarantina Akibat Positif Covid-19

Batik Trusmi telah berhasil menjadi ikon batik dalam koleksi kain nasional. Batik Cirebon sendiri termasuk kedalam dua jenis, yaitu golongan batik Pesisir dan juga batik keraton.

Hal ini karena Cirebon memiliki dua buah keraton yaitu Keratonan Kasepuhan dan Keraton Kanoman.

Menurut sejarah, dua keraton ini menghasilkan beberapa desain batik Cirebonan Klasik yang hingga sekarang masih diproduksi oleh sebagian masyarakat Desa Trusmi. *** (Devi Destaviani)

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x