Menguak Asal Muasal Istilah Tsunami

- 29 September 2020, 07:47 WIB
Ilustrasi Tsunami.
Ilustrasi Tsunami. /Pixabay/Kellepics/Pixabay

Awalnya gelombang tersebut memiliki amplitudo kecil (umumnya 30–60 cm) sehingga tidak terasa di laut lepas, tetapi amplitudonya membesar saat mendekati pantai.

Baca Juga: Alat Peringatan Tsunami Rusak Total BPBD Sukabumi Sebar TWS Baru

Bencana tsunami selalu berdampak kerusakan yang parah dan banyak menelan korban jiwa, bahkan di Indonesia dalam kurun waktu beberapa hari terakhir terjadi bencana tsunami yang menewaskan ribuan warga.

Bencana dahsyat tersebut terjadi di Provinsi Lampung, Banten dan Sulawesi Tengah tepatnya di Palu dan Donggala.

Seperti diketahui, Indonesia yang negara kepulauan dan dikelilingi lautan, tentunya potensi tsunami kapan dan di manapu bisa terjadi.

Baca Juga: Perangkat Peringatan Dini Tsunami ala Cicurug Sukabumi Viral Sebagai Bentuk Keprihatinan

Tapi, yang terpenting masyarakat harus waspada dengan melihat tanda-tanda alam seperti gempa bumi, perilaku hewan dan lainnya.

Di samping waspada, pemerintah pun harus menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mengurangi dampak khususnya korban jiwa.

Seperti keberadaan jalur evakuasi yang dilengkapi petunjuk arah, kemudian tersedia tsunami early warning sistem (TEWS) atau alat deteksi tsunami.

Baca Juga: Alat Peringatan Tsunami di Pesisir Selatan Sukabumi Rusak BPBD Optimalkan TWS Tersisa

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Berbagai Sumber Wikipedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah