Menurut Penelitian, Cokelat Bisa Menurunkn Risiko Stroke dan Diabetes

- 10 Agustus 2020, 08:53 WIB
COKELAT selain jadi idola saat diberikan saat Valentine, ternyata juga mengandung banyak manfaat.
COKELAT selain jadi idola saat diberikan saat Valentine, ternyata juga mengandung banyak manfaat. /PIXABAY

MEDIA PAKUAN-Cokelat salah satu makanan yang banyak digemari di seluruh dunia. Selain dimakan secara utuh, cokelat juga dijadikan campuran untuk manambah rasa makanan atau minuman.

Clokat juga dijadikan bahan pelengkap kue, roti, susu dan pisang coklat.

Coklat memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh jika dikonsumsi dengan baik dan benar.

Dikutip dari ringTimesBali.com berjudul “Konsumsi Coklat Memang Baik untuk Pembuluh Darah Jantung, Tapi Ingat Ikuti Syaratnya” menurut sebuah studi dalam European Journal of Preventive Cardiology, mengonsumsi cokelat antara satu hingga tiga kali per minggu mengurangi risiko seseorang terkena penyakit arteri koroner hingga 8 persen.  

Kesimpulan ini setelah para peneliti di seluruh Amerika Serikat mengamati enam studi selama lima dekade, dari 1966 hingga Januari 2020 dengan total partisipan 336.289 orang di tiga benua.

Peneliti lalu mengamati mereka selama hampir sembilan tahun untuk dapat membuat perbandingan antara orang yang tidak makan cokelat dan perkembangan penyakit yang mereka derita.

Hasilnya, peserta melaporkan sebanyak 21.777 penyakit selama periode tindak lanjut. Dari jumlah tersebut, ada 14.043 kasus penyakit arteri koroner, 4.667 serangan jantung, 2.735 stroke dan 332 kasus gagal jantung.“Studi kami menunjukkan cokelat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah jantung,” kata penulis penelitian Dr. Chayakrit Krittanawong dari Baylor College of Medicine, Houston, Texas seperti dilansir Medical Daily.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Melanggar Ganjil Genap Ditilang

Di masa lalu, studi klinis menunjukkan cokelat bermanfaat untuk tekanan darah dan lapisan pembuluh darah. "Saya ingin melihat apakah ini mempengaruhi pembuluh darah yang memasok jantung (arteri koroner) atau tidak. Dan jika ya, apakah itu bermanfaat atau berbahaya?," imbuh dia.

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Ringtimes Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x