Ini Perlu Diketahui bagi Pasangan Menikah Dini

- 1 Agustus 2020, 19:39 WIB
ILUSTRASI pernikahan.*
ILUSTRASI pernikahan.* //Pixabay

 

MEDIA PAKUAN-Pernikahan merupakan awal dari mengarungi bahtera rumah tangga. Pernikahan yang dilandasi niat baik merupakan ibadah dan salah satu sunnah Rasulullah SAW. Beliau memberikan banyak pengarahan dalam hal pernikahan dan berumah tangga.

Semua orang mendambakan pernikahan dan rumah tangga yang harmonis. Namun, di sisi lain ada juga orang yang menikah secara dini dengan berbagai alasan.

Pernikahan dini bukan berarti tidak baik, sebab usia tidak menentukan langgengnya pernikahan. Bahkan banyak juga pasangan pernikahan dini yang hidup bahagia dan ekonomi mapan.

Tapi, pernikahan dini memiliki berbagai konsekwensi. Saat pasangan masih pada tahap perkembangan emosional yang belum matang, maka cenderung menimbulkan persoalan dalam keluarga.

Misalnya, ada perasaan belum siap meninggalkan fase remajanya. Jadi, belum berkomitmen  penuh untuk menjadi seorang ayah atau ibu. Maka tak heran bila hal ini akan memicu konflik.

Baca Juga: Gelombang Laut Selatan Palabuharatu, Seret Tiga Wisatawan

Dalam membina rumah tangga, tentu kita akan mengatur perekonomian sendiri, tidak seperti sebelumnya yang sering bergantung pada orang tua, di tahap selanjutnya akan ada tanggung jawab sebagai orang tua jika memiliki anak. Tentu pembiayaan akan semakin bertambah.

Dalam Pasal 7 ayat 1 Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan disebutkan, perkawinan hanya diperbolehkan jika pria sudah mencapai umur 19 tahun dan wanita sudah mencapai umur 16 tahun. Namun, saat ini pemerintah telah melakukan revisi minimum usia menikah bagi laki-laki dan perempuan adalah di usia 19 Tahun.

Ada beberapa faktor yang menjadi pemicu terjadinya pernikahan di usia dini.

1.Putus sekolah

2.Hubungan biologis

3.Ekonomi

4.Adat dan budaya

Banyak pendapat mengatakan, nikah muda itu sudah tidak jamannya lagi sekarang. Namun sampai saat ini juga masih banyak para wanita yang memilih membina rumah tangga di usia yang masih sangat muda. Beberapa memang kandas di tengah jalan, namun tidak sedikit juga yang bisa langgeng hingga puluhan tahun.

Baca Juga: Jangan Baper, Lee Kwang Soo Tidak Akan Berpaling dari Running Man

Mari kita lihat beberapa dampak yang kemungkinan akan terjadi pada mereka yang menikah di usia muda.

1.Terjadi resiko buruk saat melahirkan karena kondisi fisik dari alat reproduksi belum matang secara penuh.

2.Perbedaan pendapat dari dua otak yang berbeda, tentu ini sangat sering terjadi entah dengan siapapun itu, karna tidak mungkin ada dua otak yang persis sama. Di sini merupakan tantangan cukup berat dalam mengontrol diri dan pasangan, bukan tak jarang terjadi perceraian karna perbedaan pendapat yang tidak menemukan titik temu.

3.Para wanita muda yang tidak terbiasa mengatasi urusan rumah tangga dan pekerjaannya, akan lebih mudah mengalami depresi sehingga banyak yang berakhir dengan pernikahan tidak bahagia.

4.Kesulitan dalam membina tumbuh kembang anak, karena belum siap untuk menjadi orang tua.

5.Seringkali menjadi beban orang tua maupun keluarga, karena belum mapan secara ekonomi.

Pernikahan dini bukan melulu soal ketidak bahagiaan, ada beberapa hal positif yang kemungkinan terjadi juga.

Baca Juga: Gunung Putri Lembang, Lokasi Wisata Bagaikan Diselimuti Salju

*Di usia muda, fisik lebih enerjik. Mengurusi pekerjaan, urusan rumah tangga, suami dan anak-anak bisa   dilakukan dengan penuh semangat. Di usia muda, kamu pasti dalam semangat yang menggebu.

*Kondisi kesehatan wanita biasanya paling baik saat dia berada di usia muda sehingga lebih tidak berisiko untuk melahirkan. Selain itu, interval kelahiran anak juga lebih bisa diatur karena tidak terbatas oleh umur.

*Di usia muda memiliki lebih banyak orang di sekelilingnya. Teman-temannya masih segar dalam ingatan, orang tuanya juga masih belum lanjut usia, apalagi jika nenek dan kakeknya masih sehat. Semakin banyak orang yang mendampingi, semakin banyak orang yang bisa dijadikan konsultan dalam pernikahannya.

Menikah muda sepertinya bukanlah karena 'sudah jaman' atau 'tidak jaman' lagi, namun lebih pada pilihan seseorang. Lebih kepada takdir dari Yang Maha Kuasa. Buat kamu yang ingin menikah muda, atau menikah diusia berapapun, ada baiknya kamu menyiapkan beberapa hal di bawah ini.

1.Kematangan Biologi/ Fisik

2.Kematangan Psikis/ Mental

3.Kesiapan Intelektual/ Pendidikan

4.Kematangan Ekonomis

5.Kematangan Sosial kemasyarakatan

6.Kematangan Spiritual/ Agama

Buat kamu yang terlanjur menikah diusia muda dan mengalami beberapa cobaan, jangan sedih, cobaan memang terjadi disegala aspek kehidupan. Itu wajar terjadi, apalagi yang namanya rumah tangga, jangan khawatir semua akan baik-baik saja. Kuatkan semangatmu dalam membina rumah tangga.(***)

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Ringtimes Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x