Mengenal Budaya Ngurek

- 30 Juli 2020, 09:57 WIB
Kegiatan ngurek di pematang sawah
Kegiatan ngurek di pematang sawah /Popi Siti Sopiah/

 

MEDIA PAKUAN- Masyarakat perkotaan mungkin akan sulit melihat pemandangan anak-anak yang main di pematang sawah. Laju pembangunan membuat sawah yang tersisa cepat berubah menjadi bangunan.

Baca Juga: Kota Palembang Butuh Ribuan Guru SD dan SMP

Berbeda dengan di pedesaan, sawah merupakan tempat bermain anak-anak, tidak juga demikian dengan orang dewasa . Mereka juga memanfaatkan pematang sawah menjadi hiburan yang sangat menyenangkan.

Terutama untuk orang senang memancing,memancing di pematang sawah berbeda dengan memancing di kolam ataupun di sungai.

Baca Juga: MK Batalkan Pasal 7 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada

Di sebut "NGUREK" dalam bahsa Sunda. Bagi yang belum tahu, ngurek dalam bahasa indonesia yang artinya memancing di pinggir-pinggir kolam atau pematang sawah dan biasanya bukan ikan sejenisnya.

Namun yang didapat ikan yang menyerupai ular atau yang disebut "BELUT"untuk dapat menangkap belut, diperlukan alat pancingnya, yaitu urek tadi.

Baca Juga: Syailendra Soeryo Soepomo Rival Berat Gibran Rakabuming

Alat ini terbuat dari benang nilon yang dipelintir seperti tambang. Panjangnya sekitar 20-30 cm. Di ujungnya dipasang kail tempat umpan. Untuk umpannya, biasanya menggunakan cacing.

Halaman:

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x