Disebut Makanan Tidak Islami, Begini Sejarah Klepon

- 23 Juli 2020, 15:09 WIB
Kue Klepon yang disebut tidak Islami. (IST)
Kue Klepon yang disebut tidak Islami. (IST) /

Saat itu, kue klepon jadi menu yang ditawarkan di restoran Indonesia-Belanda dan etnis Tionghoa.

Dikutip dari RRI, klepon atau kelepon adalah sejenis makanan tradisional atau kue tradisional Indonesia yang termasuk ke dalam kelompok jajanan pasar.

Makanan enak yang legit ini terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk seperti bola-bola kecil dan diisi dengan gula merah lalu direbus dalam air mendidih.

Siapa yang tidak doyan Klepon? Klepon sendiri disajikan dengan parutan kelapa. Biasanya klepon diletakkan di dalam wadah yang terbuat dari daun pisang.

Di Sumatra, Sulawesi, dan di Malaysia, klepon disebut "onde-onde", sedangkan di Jawa dan bagian lain di Indonesia penganan yang disebut onde-onde adalah bola tepung beras berisi adonan kacang hijau yang dibaluri biji wijen.

Perbedaan penyebutan antara di Jawa dan Sumatra-Malaysia ini sering kali menjadi penyebab kekeliruan dan kerancuan dalam mengartikan onde-onde.

Klepon biasa dijajakan dengan getuk dan cenil atau juga disebut cetil sebagai camilan di pagi atau sore hari.

Warna klepon biasanya putih atau hijau tergantung selera. Untuk klepon dengan warna hijau, perlu ditambahkan bahan pewarna dari daun suji atau daun pandan. ***

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah