MUI Kecam Konten Deddy Corbuzier Soal LGBT, Cholil Nafis : Bukan Ditoleransi!

- 9 Mei 2022, 18:41 WIB
Screenshot tampilan unggahan konten YouTube Deddy Corbuzier.
Screenshot tampilan unggahan konten YouTube Deddy Corbuzier. /Twitter/@Sound01Only/
 
MEDIA PAKUAN - Konten podcast di channel YouTube Deddy Corbuzier yang menyoal Lesbian Gay Biseksual dan Trangender (LGBT) mendapat kecaman dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
 
Ketua MUI Bidang Dakwah, Cholil Nafis turut berkomentar usai Deddy Corbuzier mengundang pasangan LGBT dalam podcast nya.
 
Cholil Nafis menganggap LGBT merupakan perilaku tidak lazim atau normal sehingga patut diamputasi bukan menjadi ajang toleransi.
 
 
"Yang jelas pasangan itu sudah masuk podcastnya. Saya berharap yang punya podcast itu paham kalau Islam melarang dan mengutul LGBT. LGBT itu harus diamputasi bukan ditoleransi," katanya kepada Pikiran-Rakyat.com dikutip Media Pakuan, Senin 9 Mei 2022.
 
Menurutnya persoalan LGBT merupakan penyakit di tengah masyarakat yang seharusnya diobati bukan malah berlindung di balik kedok toleransi.
 
 
Sebab manusia lahir ke alam dunia kodratnya berpasangan antara laki-laki dan perempuan begitu pula sebaliknya.
 
"Meskipun itu bawaan lahir itu bukam kodratnya," lanjut Cholil.
 
Karenanya, menyiarkan kelompok LGBT untuk konsumsi publik menurutnya sebuah kekeliruan karena menyimpang dari ajaran agama dan nilai-nilai luhur bangsa.
 
 
"Janganlah kita ikut menyiarkan pasangan LGBT itu," pungkasnya.
 
Sebelumnya, kritik juga datang dari Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas yang menganggap Deddy Corbuzier telah melakukan kekeliruan karena mengangkat diskusi soal Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT).
 
Menurutnya mengkampanyekan LGBT sebagai kebebasan Hak Asasi Manusia (HAM) adalah sebuah kesalahan.
 
 
Anggapannya, LGBT justru dapat menimbulkan malapetaka dan bencana bagi manusia dan kemanusiaan sehingga bertentangan dengan HAM.
 
"LGBT ini tindakan anti manusia karena dia akan membuat manusia punah dan anti kemanusiaan," kata Anwar saat dikonfirmasi Pikiran-Rakyat.com dikutip oleh Media Pakuan, Senin 9 Mei 2022.
 
Anwar pun mengimbau agar siapa pun bertanggung jawab atas menyiarkan konten kepada publik untuk melihat dampaknya secara luas.
 
 
Sebab itu, Anwar meminta podcast itu agar segera dihapus agar tidak menimbulkan kerusakan bangsa.
 
"Kalau saya minta dihapus itu ya, karena itu merusak anak bangsa, masa Deddy yang sangat nasionalis cinta bangsanya merusak bangsanya sendiri," kata Anwar mengkritisi podcast Deddy Corbuzier.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x