Network
MEDIA PAKUAN - Motif pembunuhan oleh seorang suami terhadap istrinya akhirnya terungkap.
Dilansir dari Antara, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono, mengatakan motif yang terjadi dalam kasus ini sangat menarik.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku tidak terima dengan keinginan korban yang memiliki rencana untuk menikah kembali.
Baca Juga: Banyak Masyarakat Jerman Lebih Memilih Islam Hanya Karena 1 Alasan Mengejutkan Ini, Apa Ya?
Karena sakit hati akhirnya W membunuh istrinya di kontrakan Jalan Pondok Kelapa Selatan VI RT 09/RW 05, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Rabu 19 januari dini hari.
Kapolres mengatakan berdasarkan pengakuan dari pihak tersangka atau suaminya W itu.
Bahwa yang bersangkutan sakit hati atau tersinggung karena korban minta izin untuk menikah kembali.
Baca Juga: Aneh Tapi Nyata! Jamaah Umroh ini Dilayani Banyak Orang di Tanah Suci, Ternyata Pernah Berbuat ini
“Apakah benar permasalahan itu karena sakit hati murni atau ada motif yang lain, nanti kita dalami lagi dari pihak keluarga termasuk dari pihak tetangga maupun nanti di daerahnya,” ujar Budi.
Budi menambahkan, menikah selama 10 tahun pasangan ini sudah punya tiga orang anak.
Sebelumnya polisi berhasil meringkus W di tempat kerjanya, di salon kawasan Duren Sawit, tak lama setelah membunuh istrinya, SS Rabu 19 Januari 2022, sekitar pukul 02.00 WIB.
Berdasarkan hasil otopsi di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, SS meninggal dunia karena kehabisan oksigen. Korban mengalami pendarahan bagian kepala belakang.
Polisi menyita barang bukti seprai dengan motif kembang, kain sarung warna hijau, lalu sweater dengan noda darah dan buku nikah.
Baca Juga: Perhatian! Frans Faisal Ungkap Perlakuan Manis Bibi Andriansyah Semasa Hidup pada Keluarga
“Itu menjadi barang bukti bagi kami untuk bisa meyakinkan bahwa pelaku adalah suaminya atas nama W,” ujar Budi.
Pelaku dijerat Pasal 44 ayat 3 UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.***
