Mengenal Pelestarian Digitasi Buku-buku Langka

- 2 Januari 2022, 08:40 WIB
Ilustarasi buku langka
Ilustarasi buku langka /Pexels/Suzy Hazelwood

MEDIA PAKUAN - Buku langka cenderung susah didapatkan orang umum. Tidak bisa ditemukan dan di perjual belikan begitu saja.

Kalaupun ada yang menjual, biasanya mereka menjual kepada orang tertentu atau bisa jadi seorang pelanggan.


Banyak penjual buku-buku lama melalui internet, dan kadang mereka punya buku langka yang tidak di pajang di internet.
 

Ada alasan khusus yang membuatnya tak menjual buku langka secara online. Demikian juga dengan lembaga-lembaga pemerintah misalnya ataupun lembaga pendidikan.

Perpustakaan nasional misalnya layanan untuk menggunakan buku langka memakai sistem tertutup, sehingga dalam mendapatkan koleksi yang diinginkan, pemustaka tidak dapat langsung mengambil dari rak penyimpanan tetapi melalui pustakawan berdasarkan hasil penelusuran pemustaka.
 
Koleksi Buku Langka hanya dapat baca di tempat. Datang langsung ke gedungnya serta memanfaatkan katalog online di ruang baca untuk menelusur koleksi buku langka, namun harus menjadi anggota terlebih dahulu.
 

Seiring dengan perkembangan teknologi, pelestarian bahan pustaka semakin mudah untuk dilakukan.
 
Tujuannya tidak lain adalah untuk pelestarian dalam bentuk fisik dan pelestarian nilai informasi.

Proses pelestarian dalam bentuk fisik bisa dilakukan dengan cara pemeliharaan, perawatan, pengawetan dan perbaikan. Sedangkan melestarikan nilai informasi dilakukan melalui alih huruf, alih bahasa dan alih media.
 

Alih media perpustakaan biasa dilakukan pada bahan pustaka yang bernilai sejarah, naskah kuno, buku langka atau bahan pustaka yang memiliki kondisi fisik yang sudah rapuh.
 
Namun proses alih media konvensional dengan melakukan fotokopi biasanya akan semakin merusak fisik bahan pustaka sehingga perpustakaan harus mempunyai kebijakan membuat salinan dalam bentuk alih media berbentuk digital guna melestarikan informasi bahan pustaka tersebut.

Alih media digital adalah salah satu kegiatan melestarikan khasanah budaya bangsa dengan mengalih bentuk dari bentuk asli ke bentuk/media digital. 
 
 
Alih media merupakan proses digitasi yaitu proses alih media dari media cetak seperti buku, majalah, koran, foto dan gambar ke dalam bentuk data digital yang dapat direkam, disimpan dan diakses melalui komputer atau media digital lainnya.

Sebagai contoh misalnya koleksi langka di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada. Perpustakaan UGM mempunyai banyak koleksi buku langka dan berisi hasil digitasi dari koleksi-koleksi yang tersedia pada ruang Koleksi Langka/ Hatta Corner yang berlokasi di gedung Library 6 (L6) lantai 3 Perpustakaan UGM.

Di situs resminya Perpustakaan online UGM hanya membuka 10 halaman koleksi langka untuk dapat diakses oleh publik melalui internet.
 
 
Jika kamu adalah dosen, staff atau mahasiswa UGM, maka kamu dapat mengakses file lengkap dari koleksi langka melalui melalui https://ezproxy.ugm.ac.id

Untuk pengguna Non-UGM yang menginginkan membaca file lengkap, biasanya kamu hanya bisa datang langsung ke Perpustakaan UGM. Disana telah disediakan komputer untuk kamu gunakan untuk mengakses file lengkap koleksi langka.

Untuk diketahui bahwa belum semua koleksi langka yang dimiliki oleh Perpustakaan UGM didigitasikan dan dipublikasikan. Secara bertahap seluruh koleksi langka akan digitasikan dan publikasikan.
 
 
Berikut daftar koleksi buku perpustakaan UGM yang bisa di akses oleh publik adalah:

Mengungkap rahasia isi keris, Bambang Harsrinuksmo (Jakarta):Grafikatama Jaya, 1992.

Misteri keris : memberikan informasi tentang asal-usul keris, sejak jaman Pajajaran sampai Surakarta, Wirasoekadga, (Semarang):Dahara Prize,1985
 
Mengenang Dwitunggal Soekarno - Hatta, Yayasan Idayu, (Jakarta):Yayasan Idayu,1980.

Punika serat suluk ruyi-ruyi, Sonta Sumarta, Raden Ngabehi, (Semarang):H.A. Benyamin, 1906.

Pratikele wong mulang etung awang ngawangan, Kamil, Raden(Batavia): Lands Drukkerij, 1884.

Kitab primbon Betaljemur adammakna: ngewrat ilmu-ilmu Jawi 337 bab, titilaranipun luluhur kita Jawi ing jaman kina...sadinten-dinten, Soemodidjojo, R. (Ngayogyakarta): Soemodidjojo Mahadewa, 1991.

Ekonomi dan teknik, Mohammad Hatta (Djakarta): Kementerian Penerangan R.I., 1955

Ekonomi berentjana, Mohammad Hatta (Djakarta): Gunung Agung, 1971.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x