Network
MEDIA PAKUAN - Mantan finalis putri Indonesia 2015, Olvah Alhamid menjadi sorotan publik usai video viral di media sosial.
Video tersebut direkam sendiri oleh Olvah Alhamid saat dirinya berada di terminal 3 bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten lalu dibagikan di Instagram insta story miliknya @Olvaholvah yang dianggap sikapnya rasis ke warga WNA asal China.
Lalu video Olvah Alhamid dibagikan di media sosial salah satunya di Tiktok hingga video tersebut pun jadi viral.
Dalam video tersebut terlihat Olvah melontarkan kalimat berbau rasis.
" Bingung aja masih banyak banget WNA boleh keluar masuk apalagi yang dari China. Tadi di Bandara Kendari mereka banyak banget," tulis Olvah Alhamid.
" Apalagi di Bandara Makassar, udah berasa di Beijing,” sambung Olvah Alhamid pada unggahan insta storynya.
Bukan hanya itu, Olvah juga mengatakan bahwa merekalah yang membawa virus ke Indonesia sambil meneriaki WNA.
Baca Juga: Pasca Dinikahi Teuku Ryan, Ria Ricis Ungkap Banyak Perubahan: Jarang Main Hp dan Lebih Manja
" Padahal mereka yang bawa penyakit ke Indonesia. Hey China, China hey. Hohaho,” ujarnya.
Namun kini, Olvah Alhamid memberikan klarifikasi atas videonya yang viral di media sosial.
" Saya meminta maaf sedalam-dalamnya. Tidak seharusnya saya melakukan apa yang dikatakan di video itu," kata Olvah di Instagram miliknya.
Olvah Alhamid mengungkapkan alasannya melakukan hal tersebut bahwa dirinya pernah mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan saat berada di pesawat.
Sebuah fakta lain tentang Olvah terungkap, Olvah Alhamid di bully saat tinggal di Surabaya selama 3 tahun.
" Dari ras tertentu Indonesia, khususnya ras China, saya dan orangtua saya pernah diludahi saat berada di mal," ucapnya.
Bukan hanya itu saat di Jakarta, Olvah pernah dicemooh dengan sebutan binatang," jelas Olvah Alhamid.
Namun, Olvah Alhamid mengatakan hal yang dialaminya tidak menjadi pembenaran dirinya melakukan rasis kepada WNA China di bandara.
" Saya harusnya lebih hati-hati, tidak emosional. Saya minta maaf kepada pihak yang tersinggung," tuturnya.***
