Network
Awalnya, kejadian nahas tersebut saat ia hendak menuju ke tempat fitting baju di daerah Petojo.
Namun, meski mobilnya sudah melaju dengan sangat pelan, tiba-tiba sebuah mobil box menyeruduk dan membuat mobilnya ringsek.
Ia mengungkapkan bahwa sang sopir bahkan sudah memberi isyarat berupa klakson pada pengemudi mobil box tersebut, namun isyarat tersebut dihiraukan.
"Kronologisnya, saya sedang menuju tempat fitting baju di daerah Petojo..
Di perempatan jalan, mobil saya hanya melaju dgn kecepatan tidak lebih dari 20KM/jam
Tiba2 diarah kanan ada mobil box, sopir saya sudah ksh klakson agar mobil box itu ngerem..
Bknnya ngerem, tapi tetep jalan yg akhirnya nabrak mobil saya..," ungkapnya.
Setelah kejadian itu sang supir dan pengendara mobil box sempat beradu argumen dan membawa kasus tersebut ke kepolisian.
"Sopir saya langsung turun menghampiri sopir mbl box, saya turun utk lihat separah apa keadaan mbl saya.. Disaat saya turun, sopir saya dan sopir mbl box terlihat adu argumen..Saya hampiri mrk, saya coba bicara baik2.. Knp tidak rem..Tapi si sopir bilang kami yg salah..Krn dia sudah masuk duluan, terjadi perdebatan kecil sampai akhirnya saya bilang utk selesaikan saja di kepolisian..," ujarnya.
Setelah dibawa ke pihak ke kepolisian, pengemudi mobil box baru mengakui kesalahannya saat ditanya oleh pihak kepolisian setempat.
Kalina pun langsung meminta pertanggung jawaban dari sopir box yang disebut ugal-ugalan tersebut.
Baca Juga: Covid-19 di Korea Selatan Melonjak, Perjalanan ke Luar Negeri Meningkat Pesat
