Covid-19 di Korea Selatan Melonjak, Perjalanan ke Luar Negeri Meningkat Pesat

- 27 November 2021, 07:45 WIB
Korea Selatam mengalami lonjakan Covid-19
Korea Selatam mengalami lonjakan Covid-19 /Ilustrasi Pixabay/Alexandra_Koch

 

 
MEDIA PAKUAN - Akibat dari melonjaknya kasus Covid-19 di Korea Selatan banyak orang yang sudah merencanakan untuk pergi ke luar negeri. 
 
Setelah pemerintah menerapkan "hidup dengan Covid-19" pada awal bulan ini, kekhawatiran masyarakat menjadi semakin tinggi dan merencanakan pergi. 
 
Kementerian luar negeri, para ahli menyerukan untuk membatalkan perjalanan yang tidak penting ke luar negeri. 
 
 
 
Hal ini meningkatkan ekspektasi untuk rebound di industri pariwisata dan penerbangan yang terpukul keras oleh pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. 
 
Korea telah menandatangani perjanjian perjalanan dengan Sapian dan Singapura yang bertujuan untuk mengecualikan dan melonggarkan bagi para karantina yang sudah di vaksinasi penuh. 
 
Korea, 79,3 persen dari 52 juta orang di negara itu - dan 91,1 persen orang dewasa - telah divaksinasi penuh pada Rabu, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).
 
 
 
Menurut data Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi, jumlah wisatawan yang berangkat ke Saipan dari Bandara Internasional Incheon mencapai 2.086 pada Oktober, naik 131 persen dari September.
 
Jumlah pelancong yang berangkat ke Saipan, Guam dan Singapura tercatat 8.703 pada Oktober, naik 55 persen dari September.
 
Angka-angka ini di prediksi akan terus menaik mengingat kebebasan masyarakat dalam situasi yang dilonggarkan oleh pemerintah. 
 
 
Menurut laporan yang dikeluarkan 17 November oleh perusahaan jasa keuangan Visa, tiga dari 10 orang Korea mengatakan mereka bersedia untuk bepergian ke luar negeri dalam 12 bulan ke depan.
 
Beban kasus harian negara mencapai tertinggi sepanjang masa 4.115 Selasa, dengan kasus kritis naik ke tertinggi baru 612 Rabu.
 
Ditengah meningkatnya infeksi kasus Covid-19, Kementerian Luar Negeri memberikan imbauan bahwa berpergian ke luar negeri untuk dibatalkan dan ditunda hingga tanggal 13 Desember. 
 
Kekhawatiran semakin meningkat karena kemanjuran vaksinasi Covid-19 dapat berkurang seiring berjalannya waktu. 
 
 
Para ahli meminta untuk menunda berpergian ke luar negeri kecuali untuk sesuatu yang penting dikarenakan banyak negara-negara yang juga sedang menghadapi gelombang pandemi yang lebih lanjut. 
 
"Orang dapat dengan mudah terinfeksi virus corona di tempat-tempat ramai seperti bandara, dan lokasi seperti restoran dan fasilitas hiburan di mana mereka melepas masker," kata Chun Eun-mi, spesialis penyakit pernapasan di Ewha Womans University Medical Center. 
 
"Orang-orang harus memakai masker wajah setiap saat saat bepergian dan menjalani tes Covid-19 setelah kembali ke rumah".***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Koreatimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x