Network
MEDIA PAKUAN - Sang legenda bulutangkis Indonesia, Verawaty Fajrin meninggal dunia pada Minggu, 21 November 2021 itu akibat penyakit kanker paru-paru.
Di usianya yang ke-64 tahun, Verawaty meninggal dunia pada pukul 06.58 WIB di di Rumah sakit Dharmais, Jakarta.
Penyakit kanker paru-paru yang menyerang Verawaty tersebut tentu memiliki gejala-gejala dan tipenya.
Dilansir Media Pakuan dari situs mayoclinic.org pada Minggu, 21 November 2021, kanker paru-paru merupakan salah satu penyakit yang menjadi pemicu utama kematian masyarakat seluruh dunia.
Baca Juga: 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Ketika Bangun Tidur, Sebabkan Stres hingga Gangguan Lainnya!
Seseorang yang mudah terkena kanker paru-paru yakni mereka yang suka merokok.
Namun bagi yang tidak suka merokok pun bisa terkena penyakit paru, tetapi dari penyebab lain.
Sesuai dengan namanya, kanker paru itu berasal dari paru-paru yang dimana pada awalnya tidak menimbulkan gejala apapun.
Akan tetapi jika kanker paru sudah mencapai tahap berbahaya, pengidap akan mengalami 8 gejala ini:
Baca Juga: Dunia Bulutangkis Indonesia tengah Berduka Cita, Yenny Wahid: Sugeng tindak mba Verawaty Fajrin
- Batuk yang tidak kunjung reda
- Batuk darah
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Suara serak
- Berat badan turun tanpa sebab
- Nyeri tulang
- Sakit kepala.
Baca Juga: Protes Anti Kudeta di Sudan Terus Meningkat, Korban Tewas Semakin Bertambah
Sementara itu, ada juga dua tipe kanker paru yang perlu kalian ketahui sebagai berikut:
1. Small cell lung cancer (SCLC) alias kanker paru sel kecil
Tipe kanker paru ini sangat umum sekali dirasakan oleh perokok dan jarang dialami oleh orang yang tidak suka merokok.
Baca Juga: Pemain Legendaris Bulu Tangkis Verawaty Fajrin Meninggal Dunia: Kanker Paru-paru Rengut Nyawanya
2. Non Small cell lung cancer (NSCLC)
Kanker paru-paru tipe ini mewakili semua tipe kanker paru di luar SCLC.
Itulah 8 gejala dan 2 tipe kanker paru yang membuat Verawaty meninggal dunia.***
