Network
MEDIA PAKUAN - Katarak adalah salah satu kondisi mata yang paling umum di dunia, sering dikaitkan dengan penuaan.
Namun, dampaknya yang lebih serius, yaitu kebutaan, menjadi perhatian utama bagi masyarakat dan ahli kesehatan.
Artikel ini akan mengulas apakah katarak benar-benar dapat memicu kebutaan dan bagaimana kita bisa mencegah serta mengatasi kondisi ini.
Katarak yang tidak diobati dapat berkembang dan menyebabkan kebutaan total. Proses ini terjadi karena lensa mata yang semakin keruh akan semakin menghalangi cahaya masuk ke retina, bagian mata yang bertanggung jawab untuk menangkap gambar yang kita lihat.
Tanpa cahaya yang cukup, retina tidak dapat mengirimkan sinyal visual ke otak, menyebabkan hilangnya penglihatan.
Baca Juga: Tahukah Anda, Suplemen Diet Tiongkok? 10 Kunci Penurunan Berat Badan: Ada Biji Semangka?
Tahapan Katarak Menuju Kebutaan
1. Awal
Pada tahap awal, penderita mungkin mengalami penglihatan kabur atau seperti berkabut, terutama pada malam hari. Warna mungkin tampak pudar, dan silau dari cahaya menjadi lebih mengganggu.
2. Menengah
Penglihatan semakin kabur, aktivitas sehari-hari seperti membaca dan mengemudi menjadi lebih sulit. Penglihatan ganda atau banyak bayangan bisa terjadi.
3. Lanjut
Pada tahap lanjut, lensa mata menjadi sangat keruh, hampir seluruh cahaya yang masuk ke mata terhalang, dan penglihatan menjadi sangat terbatas atau bahkan hilang sama sekali.
Apakah Kebutaan Akibat Katarak Bisa Diobati?
Baca Juga: Jenis Makanan Dilarang Keras di Menu Diet Tiongkok, Mampu Turunkan Berat Badan: Simak Apa Saja?
Kabar baiknya adalah kebutaan akibat katarak dapat diobati melalui prosedur operasi yang relatif sederhana dan aman.
Operasi katarak melibatkan pengangkatan lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan.
Setelah operasi, kebanyakan pasien mengalami peningkatan penglihatan yang signifikan dan dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal.
Pencegahan dan Penanganan Katarak
Pencegahan:
1. Perlindungan dari Sinar UV
Menggunakan kacamata hitam yang melindungi dari sinar UV dapat membantu mengurangi risiko katarak.
2. Diet Sehat
Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, dapat membantu menjaga kesehatan mata.
3. Hindari Merokok
Merokok dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit mata, termasuk katarak.
4. Pemeriksaan Mata Rutin
Melakukan pemeriksaan mata secara teratur dapat membantu mendeteksi katarak sejak dini.
Baca Juga: 7 Jenis Sayuran Wajib Hadir di Menu Diet Tiongkok, Ternyata Mampu Turunkan Berat Badan: Apa Saja?
Penanganan:
Kacamata atau Lensa Kontak
Pada tahap awal, perubahan resep kacamata atau lensa kontak mungkin cukup untuk mengatasi gejala katarak.
Operasi Katarak
Jika katarak mengganggu aktivitas sehari-hari, operasi adalah solusi paling efektif. Prosedur ini melibatkan pengangkatan lensa yang keruh dan penggantian dengan lensa buatan.***
