Tahukan Anda Niat Puasa Ayyamul Bidh: Dapat Dilakukan di Dua Waktu Berbeda: Ini Caranya?

- 24 Mei 2024, 13:55 WIB
Doa niat Puasa Ayyamul Bidh, Lengkap Mulai Dari Arab, Latin Serta Artinya
Doa niat Puasa Ayyamul Bidh, Lengkap Mulai Dari Arab, Latin Serta Artinya /freepik.com

MEDIA PAKUAN - Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah. Puasa ini dikenal juga sebagai "puasa hari-hari putih" karena bertepatan dengan malam-malam bulan purnama.

Pelaksanaan puasa ini memiliki banyak keutamaan baik secara spiritual maupun kesehatan. Salah satu aspek penting dalam menjalankan puasa ini adalah niat.

Artikel ini akan membahas pengertian, pentingnya, serta waktu dan cara melafalkan niat puasa Ayyamul Bidh.

Niat adalah tujuan dalam hati untuk melakukan suatu ibadah semata-mata karena Allah SWT. Dalam Islam, niat merupakan salah satu rukun utama dalam ibadah, termasuk puasa.

Niat membedakan antara ibadah dengan aktivitas sehari-hari. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya” (HR. Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan betapa pentingnya niat dalam setiap amal ibadah, termasuk puasa Ayyamul Bidh.

Baca Juga: Lewat FilmThe Book of Sun! Film Cikabal Bakal Horor Sineas Arab Saudi

Niat puasa Ayyamul Bidh dapat dilakukan pada dua waktu, memberikan kegelisahan bagi umat Islam dalam menunaikannya:

1. Sebelum Terbit Fajar
menyebutkan niat dilakukan pada malam hari sebelum terbit fajar. Ini adalah waktu yang ideal untuk berniat puasa, mengikuti kebiasaan Nabi Muhammad SAW yang sering berniat puasa sejak malam hari. Hal ini memastikan bahwa niat sudah ada sebelum memasuki waktu puasa.

2. Setelah Terbit Fajar Hingga Sebelum Tengah Hari
Berbeda dengan puasa wajib seperti puasa Ramadhan yang harus diniatkan sebelum terbit fajar, puasa sunnah seperti Ayyamul Bidh memiliki kelonggaran waktu niat.

Jika seseorang belum sempat berniat pada malam hari, ia masih dapat berniat hingga sebelum waktu zawal (waktu matahari tergelincir ke arah barat).

Yakni sebelum masuk waktu Dzuhur, syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan dan minum sejak terbit fajar.

Cara Melafalkan Niat

Niat pada dasarnya adalah aktivitas dalam hati. Namun, melafalkannya dengan lisan dapat membantu mempertegas niat tersebut. Berikut adalah contoh lafal niat puasa Ayyamul Bidh:

Lafal dalam Bahasa Arab:

Baca Juga: BRIN Lanjutkan Penelitian Naskah Kuno di Museum Prabu Siliwangi Sukabumi


“Nawaitu shauma ayyami bidh sunatan lillahi ta’ala.”

Artinya:
“Saya bermaksud puasa sunnah Ayyamul Bidh karena Allah Ta’ala.”

Melafalkan niat ini dapat dilakukan setelah shalat Isya atau sebelum tidur, maupun di waktu sahur sebelum masuk waktu Subuh.

Manfaat Niat yang Benar

1. Meneguhkan Hati
Niat yang jelas dan tulus akan meneguhkan hati untuk menjalankan puasa dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.

2. Memperoleh Pahala
Dengan niat yang benar, setiap tindakan dalam berpuasa akan terhitung sebagai ibadah dan mendatangkan pahala dari Allah SWT.

3. Meningkatkan Kesadaran Spiritual
Niat yang tulus membantu meningkatkan kesadaran spiritual dan keikhlasan dalam beribadah, mendekatkan diri kepada Allah SWT.***



Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah