Network
MEDIA PAKUAN - Konsep tentang "pintu neraka" adalah sebuah aspek dalam banyak agama dan kepercayaan yang berbeda-beda.
Dalam beberapa tradisi, ada gambaran tentang berbagai pintu atau cara masuk ke dalam neraka, yang mungkin sesuai dengan dosa atau kejahatan yang dilakukan seseorang selama hidupnya.
Misalnya, dalam agama-agama seperti Islam, Kristen, dan Yahudi, terdapat pemahaman tentang neraka sebagai tempat siksaan bagi orang yang melakukan kejahatan dan dosa.
Namun, jumlah dan jenis pintu neraka mungkin berbeda-beda dalam keyakinan masing-masing.
Namun demikian, sebaiknya diingat bahwa konsep-konsep seperti ini sangat terkait dengan keyakinan dan kepercayaan individu, dan penafsiran tentang jumlah pintu neraka bisa berbeda-beda antara satu tradisi dengan yang lainnya.
Baca Juga: Iran Geram Lakukan Balas Dendam, Siapkan Skenario Perang Lain untuk Israel
Menurut agama Islam Kehidupan dunia adalah sementara dan akhirat adalah kekal abadi. Perbandingan waktu di dunia hanya beberapa jam saja bila dibandingkan dengan akhirat. Sedangkan kematian adalah pintu gerbang awal kehidupan akhirat.
Allah subhanallahu wata’ala berfirman:
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati…” (QS. Ali ‘Imran: 185).
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh…” (QS. An Nisa’: 78).
Hanya ada dua tempat kembali manusia ketika sudah sampai di akhirat. Yakni surga atau neraka. Itu semua tergantung amalannya ketika berada di dunia.
Betapa meruginya manusia yang sudah diberi kesempatan beramal baik di dunia namun mereka tidak mengerjakannya. Hal inilah yang membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang siksaannya begitu pedih.
Jika dirangkum, ada tiga pintu utama yang menyebabkan manusia terperosok ke jalan yang salah sehingga mendapatkan azab di akhirat.
Pintu neraka pertama adalah pintu syubhat (perang pemikiran). Melalui pintu inilah seseorang akan timbul keraguan pada kebenaran agama Allah.
Pintu neraka kedua adalah pintu syahwat (gejolak nafsu). Melalui pintu inilah akan mengakibatkan seseorang lebih mengedepankan hawa nafsunya daripada ketaatan dan menggapai ridho Allah.
Pintu neraka ketiga adalah pintu amarah. Melalui pintu inilah akan timbul permusuhan antar sesama manusia.
Dengan mengetahui ketiga hal di atas, sebaiknya kita dengan semakin meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah Azza Wajalla dan terus berdoa agar dijauhkan dari siksanya. Wallahu A’lam. ***
