Kamu Wajib Tahu! Inilah Orang yang Mendapatkan Kerugian di Bulan Ramadhan

- 11 April 2023, 15:30 WIB
ilustrasi - Orang yang Mendapatkan Kerugian di Bulan Ramadhan
ilustrasi - Orang yang Mendapatkan Kerugian di Bulan Ramadhan /Portal Purwokerto/Pixabay/Mucahityildiz

MEDIA PAKUAN - Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, ketika Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam akan menaiki mimbar untuk khutbah Jum’at, pada anak tangga pertama beliau mengucapkan aamiin, ketika naik pada anak tangga kedua beliau juga mengucapkan aamiin, begitu juga pada anak tangga ketiga beliau mengucapkan aamiin.

Setelah selesai sholat, para sahabat kemudian bertanya,:

''Wahai Rasulullah, mengapa engkau mengucapkan aamiin pada anak tangga pertama sampai ketiga tadi?”

Rasulullah Saw menjawab,:

Baca Juga: Jangan Lewatkan Waktu Sahur! Kenali 8 Barokah Makan Sahur Berikut Ini

“Pada anak tangga pertama aku mengucapkan aamiin, karena malaikat Jibril membisikkan kepada ku, celakalah dan merugilah orang yang ketika disebut namamu wahai Muhammad, dia tidak bersholawat kepadamu , kemudian pada anak tangga kedua, aku mengucapkan aamiin, karena malaikat Jibril membisikkan kepadaku, celakalah dan merugilah orang yang tinggal bersama kedua orang tuanya tapi tidak membuatnya masuk surga, dan pada anak tangga ketiga aku mengucapkan aamiin, karena malaikat Jibril membisikkan kepadaku, celakalah dan merugilah orang yang melaksanakan ibadah shaum di bulan Ramadhan, tapi Allah tidak mengampuni dosa-dosanya.”

Dari hadits di atas dapat kita lihat ada tiga golongan manusia yang celaka dan merugi yaitu :

1. Pertama orang yang apabila disebut nama Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam, tidak membaca sholawat.
Seyogianya umat Islam selalu mencintai Rasulullah shalallahu alaihi wasallam yang menjadi panutan hidup, dan setiap kali disebut nama beliau, maka sebagai bentuk rasa cinta dan ta’dzim, kita bersholawat kepadanya “Allahumma shalli wa sallim alaih”.

2. Kedua, orang yang tinggal bersama orang tuanya tapi tidak membuatnya masuk surga. Kewajiban seorang anak adalah ta’at dan patuh kepada kedua orang tua, menyayangi, menghargai dan merawatnya ketika sudah tua.
Berapa banyak yang tinggal bersama orang tua, tapi mereka tidak dirawat, tidak diperhatikan, bahkan ada yang dimasukkan ke panti jompo.
Sang anak keberatan tinggal dengan orang tuanya yang sudah tua renta. Mereka dianggap menyusahkan, membuat repot, menyita banyak waktu dan alasan - alasan lainnya.
Orang seperti ini, akan sangat merugi. Seharusnya dengan merawat orang tuanya yang sudah tua dan menyayangi mereka, akan membawa sang anak masuk surga.
Malah sebaliknya, dia tidak masuk surga karena menelantarkan kedua orang tuanya. Naudzubillah.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x