أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، إِنْ ظَنَّ بِيْ خَيْرًا فَلَهُ، وَإِنْ ظَنَّ شَرًّا فَلَهُ.
“Aku berdasarkan prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Apabila ia berbaik sangka, maka ia akan mendapatkan kebaikan. Jika berprasangka buruk, maka ia mendapatkan keburukan.” (HR. Ahmad).
Imam Ibnu Hajar mengatakan,
“Maknanya adalah, bahwa Allah berfirman, ‘Aku memperlakukannya berdasarkan prasangkanya atas diri-Ku dan memberikan kebaikan atau keburukan juga atas prasangkanya atas diri-Ku.’
Baca Juga: Inilah 5 Cara Menyeimbangkan Hidup Antara Dunia dan Akhirat Bagi Muslim, Kunci Sukses Dunia Akhirat
Maksud dari hadits ini adalah menganjurkan kita untuk selalu mengedepankan harapan dari pada ketakutan serta anjuran berbaik sangka kepada Allah.”
Wallahu'alam, semoga bermanfaat.***