MEDIA PAKUAN - Di antara zikir penting dan sangat bermanfaat bagi seorang hamba adalah berziki.
Dengan memuji Allah subhanahu wa ta'ala dengan lafal 'Subhaanallahi wa Bihamdihi'.
Berikut riwayatnya:
1. Hadist pertama
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَالَ حِيْنَ يُصْبِحُ وَحِيْنَ يُمْسِيْ: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ، لَـمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَفْضَلَ مِـمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ أَحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ عَلَيْهِ
Dari Abu Hurairah rahimahullah ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang di pagi dan sore hari mengucapkan, “Maha Suci Allah dan segala pujian hanya milik-Nya“ sebanyak seratus kali.
Maka tidak ada seorangpun yang datang pada hari kiamat dengan membawa sesuatu yang lebih utama dari pada apa yang ia bawa, kecuali seorang yang mengucapkan seperti yang ia ucapkan atau lebih dari itu. (HR. Muslim)
2. Hadis kedua
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ، حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Dari Abu Hurairah radhiyaallahu anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang mengucapkan “Maha Suci Allah dan segala pujian hanya milik-Nya” dalam sehari sebanyak seratus kali, niscaya akan digugurkan kesalahan- kesalahannya meskipun sebanyak buih di lautan. (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Berikut maknanya:
Makna kalimat 'Subhaanallahi wa Bihamdihi' adalah Maha Suci Allah dan segala pujian hanya milik-Nya.