Syukur ada dua: Syukur wajib dan syukur sunnah. Syukur wajib adalah tidak menggunakan berbagai nikmat yang Allah anugerahkan dalam berbuat maksiat kepada -Nya.
Sebaliknya memanfaatkan nikmat sebagai sarana dalam berbuat taat kepada Allah.
Di antara nikmat yang sering dilalaikan banyak orang adalah nikmat kesehatan dan waktu luang. Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Dua kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu dengannya, yaitu kesehatan dan waktu luang”
(HR al-Bukhari).
Baca Juga: Anda Wajib Tahu! Berikut Ini Perbedaan Orang Muslim dan Orang yang Berhijrah Menurut Hadist
Hadits di atas dengan mengatakan, barang siapa yang menggunakan waktu luang dan kesehatannya dalam berbuat taat kepada Allah, maka ia orang lain patut menginginkan seperti dia tanpa rasa dengki , dan barang siapa yang menggunakan keduanya dalam berbuat maksiat kepada Allah, maka ia tertipu.
Jika seseorang tidak mengisi waktu luangnya dengan hal-hal yang bermanfaat, maka ia akan menyibukkannya dengan hal-hal yang tidak ada kebaikannya. Imam Syafi’i memberikan nasihat kepada kita:
“Jika engkau tidak menyibukkan dirimu dengan kebenaran, maka ia akan menyibukkanmu dengan kebatilan.”