Baca Juga: Hati-Hati Oknum Modus Penipuan di Jabal Rahmah, Target Para Jamaah Umroh dan Dipaksa Bayar Rp5 Juta
Beralih ke bangunannya, bahan dasar yang digunakannya asli dari batu-batu dan tanah tanpa campuran semen lagi. Tembok-temboknya pun hanya diberi pewarna cat.
Atapnya juga berbahan dasar tanah. Meski begitu, rumah ini masih kokoh dan tak roboh hingga sekarang.
Sungguh luar biasa. Namun, ada sedikit ketegangan yang Kang Alman alami ketika akan melanjutkan perjalanan ke puncaknya.
Di sana dia menemukan sisik ular atau kulit ular yang cukup membuat suasana agak tegang. Wallahi, ada kemungkinan di sana banyak ular yang bersarang di ruang himpitan batu-batu itu.
Demi keselamatan, akhirnya Kang Alman serta rekannya mengakhiri perjalanan tersebut, memilih turun kembali dari bukit tempat rumah peninggalan orang Arab terdahulu.***