Kemudian, di Bulan Safar inilah Amr bin Ash menjemput hidayah, keyaninanya ini dipengaruhi oleh Raja Negus.
4. Perang Dzu’Amr
Menurut riwayat Ibnu Ishaq, sekembalinya Rasulullah SAW dari perang Sawiq, Rasul memutuskan tinggal sementara di Madinah pada bulan Dzulhijjah dan juga Muharram dengan umatnya.
Kemudian, Rasulullah SAW bersama dengan 450 orang sahabatnya kemudian berkunjung ke wilayah Najid untuk memerangi Kabilah Ghathafan.
Perang tersebut lalu dikenal sebagai perang Dzu’Amr. Setelah itu, Rasulullah SAW berdiam di wilayah Najid selama satu bulan Safar penuh.
Baca Juga: Gagal Hattrick, Persebaya Akui Keunggulan Pertahanan Bali United: Mereka Sangat Tangguh
5.Perang Khaibar
Berdasarkan buku Sirah Nabawiyyah karya Abul Hasan Ali Al-Hasani An Nadwi, mengisahkan kedatangan Rasulullah SAW dari Hudaibiyah pada bulan Dzulhijjah.
Kala itu, beliau tinggal di Madinah dalam beberapa hari di bulan Muharram. Setelah itu, di sisa hari pada bulan Muharram ke Bulan Safar Rasulullah SAW pergi menuju Khaibar.
Rasulullah pergi dengan pasukannya yang berjumlah 1.400 orang dan 200 pasukan berkuda.