Geger Wali Kota Meksiko Menikahi Anak Buaya, Diramaikan dengan Musik Tradisional

- 6 Juli 2022, 15:12 WIB
Geger Wali Kota Meksiko Menikahi Anak Buaya, Diramaikan dengan Musik Tradisional
Geger Wali Kota Meksiko Menikahi Anak Buaya, Diramaikan dengan Musik Tradisional /Ilustrasi /Pixabay

MEDIA PAKUAN -Sejak zaman dahulu hampir semua kebudayaan di dunia memiliki ritual 'memanggil' hujan.

Kepercaya akan tradisi atau mitos di tiap negara pastinya selalu ada, hanya saja kepercayaan masyarakat Meksiko terbilang nyeleneh dan unik juga menyeramkan.

Saat itu negara Meksiko sedang di landa musim kemarau yang berkepanjangan. Ritual ini merupakan tradisi masyarakat Meksiko.

Salah satunya terjadi pada seorang wali kota di Meksiko menikahi buaya dalam upacara tradisional yang penuh warna. Pernikahan ini bagian dari ritual untuk meminta alam menurunkan hujan.

Baca Juga: Makanan Khas! Resep Rendang Daging Empuk Lezat Bumbu Air Kelapa Muda: Pasca Sholat Idul Adha

Pernikahan ini diramaikan dengan musik tradisional dan orang-orang yang bersuka ria menari sambil memohon kepada pemimpin adat untuk mengesahkan pernikahan tersebut dengan adegan ciuman pasangan pengantin.

Wali Kota San Pedro Huamelula, Victor Hugo Sosa, mewajibkan lebih dari sekali selama pernikahan berciuman dengan pasangan pengantinya itu. Wali Kota San Pedro Huamelula, menikah pada hari Kamis, minggu lalu.

Dalam prosesinyanya sang wali kota terlihat membungkuk untuk mendaratkan bibirnya di moncong buaya kecil, yang telah diikat tertutup untuk menghindari gigitan yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Posting Video Saat Tawaf, Gus Miftah Dihajar Komentar Pedas Warganet

Ritual pernikahan tak biasa ini berasal dari tradisi berabad-abad era pra-Hispanik di antara komunitas adat Chontal dan Huave negara bagian Oaxaca. Itu merupakan tradisi doa memohon karunia alam.

“Kami meminta hujan yang cukup kepada alam, untuk makanan yang cukup, sehingga kami memiliki ikan di sungai,” kata Sosa, wali kota wilayah nelayan di pantai Pasifik yang beruap di Oaxaca.

Oaxaca, yang terletak di bagian selatan Meksiko yang miskin, bisa dibilang negara terkaya dalam budaya asli dan rumah bagi banyak kelompok yang dengan keras kepala mempertahankan bahasa dan tradisi mereka.

Baca Juga: Makanan Ringan Cocok Idul Adha, Ini Kue Kuping Gajah: Caranya Sangat Mudah

Melansir dari AFP, Ritual kuno di San Pedro Huamelula, yang sekarang bercampur dengan spiritualitas Katolik, melibatkan mendandani buaya atau caiman dengan gaun pengantin putih ditambah pakaian warna-warni lainnya.

Reptil berusia tujuh tahun, disebut sebagai “putri kecil”, diyakini sebagai dewa yang mewakili Ibu Pertiwi, dan pernikahannya dengan pemimpin lokal melambangkan penyatuan manusia dengan dewa.

Saat terompet dibunyikan dan genderang memberikan irama yang meriah, penduduk setempat membawa pengantin buaya di tangan mereka melalui jalan-jalan desa saat para pria mengipasinya dengan topi mereka.

Baca Juga: Mengharukan! Tiap Hari Kunjungi Stasiun Bawah Tanah, Berharap Mendengar Suara Suaminya yang Meninggal 2017

“Ini memberi saya begitu banyak kebahagiaan dan membuat saya bangga dengan akar saya,” kata Elia Edith Aguilar, yang dikenal sebagai ibu baptis yang mengatur pernikahan.

Dia mengatakan bahwa dirinya merasa istimewa untuk dipercayakan untuk melaksanakan upacara, dan mencatat bahwa dia menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan apa yang akan dikenakan pengantin wanita.

“Ini tradisi yang sangat indah,” ujarnya sambil tersenyum.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah