MEDIA PAKUAN - Tingginya kasus perdagangan manusia yang berkaitan dengan pekerja migran Indonesia (PMI) terutama yang menimpa tenaga kerja wanita (TKW) ke luar negeri menjadi sorotan berbagai pihak.
Warga berlomba-lomba menjadi PMI ke luar negeri secara tidak prosedural atau ilegal menjadi jalan pintas mereka.
Para calo tenaga kerja berkeliaran mencari mangsa dan diiming-iming dengan gaji besar dan fasilitas yang akan di dapat.
Baca Juga: Manchester United Bertekad Boyong 5 Pemain pada Bursa Transfer musim 2022-2023
Melansir dari radioedukasi.kemdikbud.go.id. faktor pemicu dari tingginya minat PMI menjadi perhatian pemerintah dan dinas terkait.
Kasus tersebut juga di dominasi para wanita yang menjadi TKW di berbagai negara terutama Timur tengah yang masih menjadi tujuan favorite mereka.
Hal tersebut diungkapkan Duta Besar Indonesia untuk Bahrain, Nur Syahrir Rahardjo
"Angka tersebut didominasi oleh wanita yang cenderung mengalami kekerasan dalam pekerjaan," katanya.
Baca Juga: Kebakaran Dahsyat Ludeskan Tiga Rumah di Jampang kulon Sukabumi