Network
Selain itu, terdapat juga makanan yang berkalung di leher jamaah tersebut. Yang diduga pemberian dari orang sekitar.
Lebih lanjut ia menceritakan, jika jamaah itu sulit diajak komunikasi ketika ditanyakan mengenai asal usulnya.
"Akhirnya saya beranikan diri, saya coba komunikasi, walaupun gak nyambung sama sekali. Jadi saya tanya, bapaknya (jamaah itu) cuma melongo. Jawabnya, Jawa (daerah) itu saja yang diulang," jelas Muksit.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Penyandang Disabilitas Naik Haji Hasil Berjualan Pulsa
"Berbagai pertanyaan juga tidak direspon, karena itu (seperti) sudah kehilangan akal," lanjut dia.
Muksit pun berusaha untuk membantu jamaah tersebut dengan menghubungi KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia), melalui petugas keamanan Saudi di area tersebut.
Muksit menilai, peristiwa yang dialami jamaah tersebut diduga karena terpisah dari rombongan dengan tidak membawa tanda pengenal.
Baca Juga: Definisikan Majikan Kurang Baik di Arab Saudi, TKI Katakan Sudah Banyak Temannya yang Disiksa
Muksit pun menghimbau kepada para jamaah umroh, agar senantiasa selalu ingat kepada Allah jikalau menemui peristiwa yang aneh atau janggal, terjadi ketika melaksanakan ibadah umroh.
"Ketika kita melihat sesuatu yang kurang enak dilihat dimata kita, seperti orang hilang akal, atau orang dengan kondisi yang kurang. Maka jangan berprasangka buruk (terhadap orang itu)," ujar Muksit.
