Mereka kemudian mencoba membuka kunci gembok pintu toilet dengan meminta peniti salah satu jamaah wanita, namun ternyata usaha tersebut tidak berhasil.
Keduanya lalu kembali menghampiri si supir, meskipun sang supir akhirnya mau membukakan pintu toilet dengan keadaan yang masih terlihat marah, dan sempat menendang keras pintu toilet itu sebelum membukakan kuncinya.
Mengalami kejadian tersebut, jamaah itu lantas berpikir dan mengucapkan istigfar. Lalu teringat, bahwa ia pernah mengunci seseorang ketika di kantornya tanpa mengetahui ada orang di dalam ruangan itu.
“Saya (ketika) di kantor pernah mengunci sebuah ruangan, (dan) saya tidak tahu ternyata di ruang (itu) masih ada orangnya. Mungkin Allah mau membalas perbuatan saya,” ujar jamaah itu. ***