Network
???????????????????? ????????????????????????- Merokok itu buruk bagi kesehatan. Faktanya, efek samping negatifnya sangat terlihat.
Dilansir dari TheHealthy, Kebiasaan itu telah turun temurun sejak 1950-an, dan menyebabkan 17,3 juta kematian di dunia setiap tahun.
Tujuh puluh persen perokok mengaku ingin berhenti , tetapi kecanduan tetap ada. Sekarang mungkin ada jalan baru untuk berhenti merokok, berkat sebuah studi baru dari University of Vermont, Amerika.
Baca Juga: Kasus Crazy Rich Bandung, Doni Salmanan Naik Menjadi Penyidikan: Terancam Kurungan Penjaran 20 Tahun
Studi ini berusaha mempelajari efek pengurangan nikotin, di antara perokok yang lebih rentan.
Perokok yang rentan, diwakili dalam penelitian oleh populasi yang sangat terpengaruh oleh kebiasaan tersebut, yaitu individu dengan gangguan kejiwaan (yaitu, gangguan afektif, gangguan penggunaan opioid), dan wanita yang secara sosial ekonomi kurang beruntung.
Selama penelitian, perokok ditawari untuk merokok rokok biasa mereka, yang memiliki kandungan nikotin lebih tinggi, atau rokok penelitian, yang lebih rendah kandungan nikotin dan jauh lebih murah.
Biaya lebih penting bagi para peserta secara keseluruhan dan kebanyakan dari mereka memilih rokok studi.
Penelitian ini melibatkan 169 perokok harian, 120 wanita, dan 49 pria. Studi tersebut menyimpulkan bahwa pada perokok yang relatif sehat dan stabil secara sosial menunjukkan bahwa mengurangi kandungan nikotin dalam rokok mengurangi kecanduan mereka, menurut Stephen Higgins, penulis studi tersebut.
Pada akhir Juli, FDA menguraikan rencana baru untuk mengurangi kadar nikotin dalam rokok secara berkala dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Kritik Pedas! Politisi Irlandia Sebut Dunia Tak Adil, Invansi Rusia Harus Diterapkan Kepada Israel
Pengurangan nikotin tidak diragukan lagi akan membantu mengatasi kecanduan, tetapi organisasi tersebut menekankan bahwa ini tidak mengurangi efek samping negatif dari rokok.
Jadi jika Anda ingin berhenti merokok, cobalah salah satu dari 23 metode ini.***
