Film All Of Us Are Dead Mengingatkan Tragedi Kapal Sewol 2014

MEDIA PAKUAN-Serial Netflix  All Of Us Are Dead mendapatkan pujian di seluruh dunia dengan adegan-adegan zombienya yang haus darah.

Namun, bagi banyak pemirsa muda di Korea Selatan, serial ini menggali kenangan menyakitkan dari salah satu bencana paling mematikan di negara itu.

Di Twitter, pengguna menunjukkan beberapa adegan yang menjadi pengingat memilukan dari bencana Kapal Feri Sewol 2014 yang menewaskan 304 orang tersebut.

Dari mereka, sekitar 250 adalah anak-anak dari sekolah menengah atas Hyosan di pinggiran Seoul.
Baca Juga: Inilah 5 Jenis Masker Wajah dan Manfaatnya
Postingan akun Twitter @kdrama_menfess, menuliskan salah satu adegan yang terjadi dalam All Us Dead mengekspresikan kejadian memilukan saat tenggelamnya kapal Sewol di tahun 2014. Salah satunya adalah kisah 2 pasang kekasih yang mengikat kedua pergelangan tangan menghadapi kematiannya.

Seorang pengguna Twitter berbagi bahwa dia teringat akan tragedi feri setelah menonton tiga episode. "Bagaimana anak-anak diabaikan oleh orang dewasa yang mereka harapkan," tulisnya.

Sementara itu, seorang pengguna Twitter dengan akun @say_nanya mengatakan bahwa mereka diingatkan akan bencana tersebut setelah melihat acara "orang dewasa mengabaikan anak-anak Hyosan."

@toeltoel menuliskan "Aku nonton dokumentari tenggelammya kapal shewol ini, sedih banget.
Dari timelinenya, kaya emang pemerintahnya sengaja ga nolongin penumpang, padahal sebenernya mereka punya waktu,"
Baca Juga: Banyak Manfaat! Berikut 6 Cara Mengenalkan Asmaul Husna untuk Anak
@manduembul  juga mengatakan "dari awal yg namra ngomong pas liat helicopter lewat terus (kurang lebih) "lagipula kita cuman siswa, mereka tidak akan peduli" udah langsung kepikiran ke tragedy sewol,"

@zavoryxd "Jadi inget mereka bikin video pesan terakhir dan di kapal sewol juga begitu, mereka ngerekam satu persatu. Merinding euy

Tragedi itu memicu kemarahan besar ketika dilaporkan bahwa beberapa awak feri, termasuk kapten, meninggalkan kapal, setelah memberi tahu para penumpang untuk tetap berada di kabin mereka .

Mengingat budaya kepatuhan Korea, beberapa siswa mempertanyakan perintah tersebut yang menyebabkan ratusan orang meninggal.

Dalam All Of Us Are Dead, siswa sekolah menengah dibiarkan berjuang sendiri setelah virus zombie mengambil alih sekolah. Banyak guru mereka terbukti tidak berguna dan egois bahkan ketika anak-anak meminta bantuan mereka.***