Network
MEDIA PAKUAN - Tidak sedikit para Tenaga Kerja dari Indonesia mengalami kejadian miris ketika bekerja di luar negeri.
Mereka yang berangkat bekerja menggunakan visa Jarah mendapatkan masalah ketika akan pulang ke Indonesia.
Pasalnya, menurut seorang TKI yang bekerja dan membantu kepulangan tenaga kerja dari Indonesia di Arab Saudi mengatakan, berangkat bekerja menggunakan visa ziarah maka harus ada igomah.
Igomah ini biasanya dibuat oleh majikan, jadi jika tenaga kerja dari Indonesia dipulangkan maka majikan akan mendapat denda sebesar Rp57 juta.
Baca Juga: Liburan di Turkey, Natasha Wilona Ungkap Sosok yang Memeluknya Ketika Kedinginan
Baca Juga: Faktor Kuat Ini Buat Iran Kini Tak Lagi Percaya pada Amerika Serikat
" Untuk penggunaan visa Ziarah kalian harus berhati hati, visa jarah itu kalau tidak dibikinin igomah kepulangannya ribet, majikan harus membayar denda 15 ribu." kata TKI yang dikutip Media Pakuan dari channel youtube
Namun tidak sedikit tenaga kerja dari Indonesia dipulangkan oleh majikan akan tetapi majikan tidak memberikan haknya para tenaga kerja.
Mereka bahkan melantarkannya karena tidak mau membayar denda.
Hal tersebut seperti yang dialami Tenaga Kerja Wanita (TKW) ini ditelantarkan di Bandara Arab Saudi.
Baca Juga: 8 Stadion Megah dan Canggih Qatar yang Dipersiapkan untuk Piala Dunia 2022
Baca Juga: Hebat! Frans Faisal Pernah jadi Wisudawan Cumlaude di UAI, Cara Didik H Faisal Dipuji Netizen
TKW ini bernama manah, dia bekerja dengan majikan selama 2 tahun lima bulan.
Manah bekerja menggunakan visa jarah dan tidak memiliki Igomah sehingga dia tidak bisa pulang ke Indonesia.
Pada saat dipulangkan majikan, manah tidak dibantu kepulangannya akan tetapi ditelantarkan begitu saja di bandara.
" Dulu saya nyuruh bikin igomah tapi gak dibikinin sampai sekarang." kata TKW.
Dari kejadian tersebut wanita ini dibantu oleh TKI yang bekerja sekaligus yang suka membantu tenaga kerja yang bermasalah.
Selain itu TKW tersebut juga akan dibantu kepulangannya oleh pihak KJRI.
Itulah kisah TKW yang ditelantarkan majikan di Arab Saudi.***
