Network
MEDIA PAKUAN - Perjuangan para Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia di Arab Saudi memang tidak boleh kalian remehkan.
Menjadi seorang TKW Indonesia memang tidak mudah, karena dibutuhkan persiapan mental dan fisik yang kuat.
Walaupun begitu banyak wanita yang ingin menjadi TKW dikarenakan gajinya cukup besar, jika dibandingkan dengan di Indonesia.
Biasanya para wanita yang ingin menjadi TKW Indonesia itu, mereka yang ekonominya rendah.
Baca Juga: Demi Dapatkan Pundi-Pundi Uang, TKW Indonesia Ini Rela Ngejar Panggilan Pelanggan ke Luar Kota
Baca Juga: Realita Kerja Jadi Tukang Salon di Arab Saudi, TKW: Pernah Layani 5 Customer Sekaligus dalam 1 Hotel
Maka kebanyakan wanita dari perkampungan lah yang bekerja menjadi TKW Indonesia di Arab Saudi.
Namun sesampainya TKW Indonesia di Arab Saudi, nasib mereka ditentukan dengan mendapat majikan yang seperti apa.
TKW Indonesia ada yang mendapatkan majikan yang baik dan ada juga TKW yang dapatkan majikan kurang baik.
Sebagian para TKW Indonesia yang mendapatkan majikan yang kurang baik, biasa ada yang bertahan dan ada juga yang memilih kabur.
Baca Juga: Bentak Majikan Karena Berkata Kotor, TKW Taiwan: Kamu Jangan Sembarangan Kalo Ngomong
Tetapi kali ini Media Pakuan melansir dari kanal Youtube Khairul Azam Alfarizi pada Rabu, 15 Desember 2021, ada salah satu TKW Indonesia yang tidak kuat dengan perlakuan majikannya sehingga ia memilih untuk pulang.
TKW Indonesia bernama Nur itu mendapatkan majikan yang biadab karena ia beberapa kali disiksa majikannya.
Wanita asal Lombok itu disiksa hanya karena melakukan kesalahan sedikit saja seperti nelpon keluarga di rumah.
Akibat dari siksaan tersebut, TKW asa Lombok iti sampai tidak bisa makan selama tiga hari karena. Selain itu, haji dari Nur sudah delapan bulan dibayar.
Baca Juga: Marahi Majikan yang Keras Kepala, TKW Taiwan: Harus Sabar sama Pelang-Pelan, Saya Melayani 2 Orang
Maka tidak heran jika TKW Indonesia itu lebih memilih kerja di Arab Saudi, karena sudah tidak tahan lagi.
Sementara itu, sebelum TKW Indonesia tersebut bekerja ke majikannya, ternyata pernah ada TKW yang mati disana.
"Sebelum aku ada juga pembantu yang mati disini," kata Nur ketika diwawancarai.
Akhirnya Nur hanya bertahan dua tahun setengah saja dan lebih memilih untuk pulang ke Indonesia.***
