Network
MEDIA PAKUAN - Wentira dikenal sebagai kota hantu atau kota para makhluk halus yang konon memiliki kehidupan bangsawan yang penuh kemewahan.
Kisah mistis sering terdengar tentang kota hantu ini, juga sudah sering menghebohkan masyarakat Sulawesi karena cerita mistisnya.
Salah satu kisah mistis yang cukup menggemparkan masyarakat ialah ketika seorang wanita asal Sulawesi hilang tanpa jejak setelah menikah dengan pria Wentira.
Baca Juga: Turunkan Tim ke Pelosok, Pemkab Sukabumi Targetkan Vaksinasi Capai 50 Persen dalam Waktu Dekat
Wanita Palu itu sempat berpamitan akan menikah dengan pemuda asal Wentira. Keluarga yang khawatir pun mencoba mendoakan dan melakukan tahlil agar putrinya bisa kembali, namun hingga kini ia tak kunjung muncul.
Seorang wanita yang diketahui bernama Lin Vita Puspita itu sampai kini tidak diketahui keberadaannya, apakah masih hidup atau tidak.
Menurut seseorang yang bisa melihat alam gaib mengatakan bahwa kehidupan di Wentira sangatlah megah layaknya kerajaan yang maju dengan aneka bangunan dilapisi emas.
Sedangkan penampilan fisiknya berupa manusia pada umumnya namun mereka tidak memiliki garis tengah di bibir mereka, Seorang warga menuturkan pernah bertemu dengan penghuni Wentira, mereka mengenakan baju kuning dan tidak memiliki garis bibir. Sesaat bertemu, sosok itu langsung menghilang.
Konon Wentira adalah tempat kerajaan jin terbesar yang terletak di daerah kebun kopi di kawasan hutan belantara di antara Kota Palu dan Kabupaten Mutong, Sulawesi Tengah.
Keberadaan kota hantu ini ditandai dengan adanya tugu berwarna kuning. Masyarakat setempat percaya bahwa inilah gerbang gaib menuju Wentira.
Menurut cerita yang beredar, di sanalah 7 panglima perang yang masing-masing memiliki bala tentara yang banyak hingga bisa menutupi seluruh lautan Indonesia.
Adapula yang menganggap bahwa Wentira merupakan warisan dari Benua Atlantis yang hilang.
Terlepas dari anggapan tentang raja dan panglima perang, kisah mistis tentang Wentira ini sudah beredar ke pelosok dan dipercaya secara turun-temurun.
Bahkan sudah dirasakan sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang. Kala itu seorang pilot perang mengaku melihat kerajaan megah dan mewah di dalam hutan kawasan itu.***
#ayuni
#berbagai sumber
