Perbedaan antara Covid-19 dan Influenza Menurut dr. Tirta: Gejala Awal Demam dan Nyeri Sendi

- 29 Juli 2021, 08:32 WIB
dr. Tirta mengungkapkan perbedaan Covid-19 dan Influenza
dr. Tirta mengungkapkan perbedaan Covid-19 dan Influenza / Tangkapan layar dari akun Instagram @dr.tirta

MEDIA PAKUAN - Dokter Tirta dikenal sangat lantang dalam menyuarakan perihal Covid-19 mengungkap gejala yang membedakan antara Covid-19 dan Influenza.

Menurut dokter jantung seorang Influencer ini menyebutkan gejala awal seseorang terkena virus ditandai dengan demam dan nyeri sendi yang disebut dengan Flu like Syndrome.

Hal tersebut di ungkapkannya melalui kanal youtube dokter tirta yang dikutip oleh MEDIA PAKUAN.

“Gejala awal terkena virus itu ada demam dan nyeri sendi dinamakan flu like syndrome,” kata dokter tirta.

Baca Juga: Paul Pogba Ragu Perpanjang Kontrak Manchester United, PSG dan Real Madrid jadi Alasannya

Dia juga menjelaskan gejala demam dan nyeri itu terjadi pada tiga hari pertama usai virus memasuki tubuh seseorang.

Dalam kurun waktu tiga hari itu, akan muncul gejala yang dinamakan Trias, meliputi demam sekitar 37-38 derajat Celcius, nyeri sendi terutama cubiti, patella dan engkel dan akan merasa mual.

Dalam tiga hari tersebut kita belum bisa membedakan jenis virus yang menyerang tubuh seseorang.

Dokter Tirta juga menjelaskan gejala tiga hari awal masuknya virus ke tubuh dapat diobati dengan obat.

Baca Juga: Luna Maya Dijanjikan Kalung Berlian Mewah, Dimas Beck Singgung Ariel Noah: Aku Mau Mantannya Malu

Obat tersebut adalah paracetamol 500 mg atau sumagesic 600 mg yang diminum 3 kali sehari.

Perbedaan antara Covid-19 dan influenza akan terpantau Ketika mulai muncul pada hari keempat sampai keenam sejak seseorang terinfeksi virus.

"Kalau Covid, hari keempat sampai keenam, itu batuk sama nyeri telan. Sudah beda, influenza juga ada batuk, tapi rata-rata berdahak dan bisa keluar. Kalau Covid-19, dia berdahak, tapi dahaknya nyangkut nggak bisa keluar," jelasnya.

Dokter Tirta menjelaskan Untuk  orang yang tertular Covid-19 akan mengalami sebuah gejala seperti batuk yang tidak bisa dikeluarkan dahaknya dan nyeri saat menelan makanan.

Baca Juga: Ajaib Bekas Luka Bisa Hilang dengan Daun Pare, Begini Caranya

Seseorang yang terkena influenza cenderung akan menjadi pilek. Hidungnya menjadi gatal sehingga selalu ingin bersin, cairan pilek yang keluar akan berwarna putih, dan batuk berdahak tapi bisa dikeluarkan.

Gejala influenza dapat diobati dengan obat-obatan yang dapat dibeli di warung seperti Neozep, Sanmol, dan lain sebagainya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa di hari keempat sampai keenam, seseorang yang terpapar Covid-19 akan mulai mengalami gejala anosmia, ageusia, dan parosmia.

Untuk pengobatan yang bisa dilakukan untuk seseorang yang terpapar Covid-19 pada hari keempat sampai keenam.

Baca Juga: Cantiknya Seali Syah Kakak Perempuan Ariel Noah, Sempat Digosipkan Pacar Boriel

Bisa menggunakan Acetylcysteine, OBH hitam atau Ambroxol untuk mengencerkan dahak agar bisa dikeluarkan.

Pada hari ketujuh sampai kesepuluh, jika seseorang dengan Influenza demamnya akan berkurang.

Sementara, seorang dengan Covid-19 akan mengalami dua kondisi.

Pertama seseorang akan mengalami pemulihan, sembuh dari demam, batuk tidak berat, dan indra penciuman perlahan Kembali.

Baca Juga: Kerap Bahan Hinaan, Ayu Ting Ting Sampai Berniat Melarikan Anaknya Keluar Negeri

Kedua, seseorang akan mengalami pembusukan, atau batuk akan memberat karena virus sudah mencapai paru-paru dan saturasi dibawah 90 persen.

Maka dari itu diperlukan rontgen untuk mengetahui kondisi paru-paru orang tersebut.

Jika kondisi lemas karena dehidrasi, maka orang itu wajib dibawa ke rumah sakit.

Dibawa kerumah sakit agar bisa ditangani lebih lanjut atau di sumpai oksigen.

"Normalnya orang 80 persen di hari kesepuluh ini udah nggak demam tinggi batuk tipis-tipis, anosmia tipis-tipis sudah bisa lepas obat. Nah sebagian orang 20 persen itu kritis, saturasinya itu di bawah 70, dan menyebabkan badai sitokin," ujarnya.

Baca Juga: Maia Estianty Ungkap Bagian Paling Menggemaskan pada Suaminya: Kepala Botak Bagian yang Seneng Aku Kecup

Selain itu, faktor utama dalam penularan virus baik Covid-19 maupun Influenza adalah sama-sama demam dan batuk.

Dia menjelaskan kepada orang yang masih mengalami gejala anosmia namun tidak mengalami batuk dan demam tidak perlu khawatir karena tidak akan menularkan virus.

Cara menyembuhkannya dengan memakan makanan yang mengandung nutrisi yang cukup atau jika di biarkan pun akan pulih dengan sendirinya.

Dia juga berpesan untuk semua orang yang mengalami gelaja seperti batuk, demam dan anosmia wajib melakukan Isolasi mandiri dan istirahat total.***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Youtube dokter tirta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x