Network
MEDIA PAKUAN - Baru-baru ini, publik dikejutkan dengan adanya fenomena keranda terbang dan ketukan pintu 'misterius'.
Keranda terbang masih terus jadi perbincangan di tengah masyarakat setelah beberapa hari beredar di media sosial.
Sebagaian masyarakat masih mempercayai dengan hal yang berbau mistik, warga masyarakat pun mengkaitkan fenomena itu dengan wabah atau pegebluK (bahasa Jawanya) yang sadang terjadi saat ini Covid 19.
Melansir dari channel YouTube Om Hao yang dikenal membuka kanal YouTuber bertemakan mistis.
Baca Juga: Lucinta Luna Habiskan Rp1 Miliar Untuk Operasi: Semua Laki-laki Tunduk Sama Aku
Awal peristiwa keranda terbang dan ketukan pintu misterius tersebut terjadi di Malang Jawa Timur.
Disitu, masyarakat sangat intens membicarakan hal tersebut hingga menjadi pembahasan luas di Indonesia.
Om Hao mengatakan, fenomena keranda terbang memang sudah menjadi salah satu cerita horor klasik, terutama di Jawa, baik di barat, tengah ataupun Timur bahkana hingga ke pulau Madura.
Hao menjelaskan keranda terbang adalah kromoleo atau disebut juga Lompor serupa iblis
dengan keranda terbang yang datang pada malam hari. untuk mencari mangsa atau mencari tumbal.
Baca Juga: Jengkel Keputihan dan Wasir, Ramuan Herbal Daun Putri Malu Ampuh Mengobati: Dioleskan dan Dikonsumsi
Karena itu mitos di tanah Jawa sangat melarang keluar rumah pada malam hari mulai menjelang magrib.
Apabila ada warga yang keluar pada malam hari bisa saja hilang dibawa lampor dan tak bisa kembali.
Kalau pun ada yang kembali, mereka akan kembali dalam keadaan linglung dan gila. Dirinya menjelaskan bahwa penyebutan Lampor berasal dari suara seperti gemericik dan lainnya.
“Lampor itu sendiri kan mengacu pada suara ya, gemericik, gemericin ataupun suara seperti ada sesuatu yang digedor-gedor,” ujar Om Hao.
Baca Juga: Jengkel Keputihan dan Wasir, Ramuan Herbal Daun Putri Malu Ampuh Mengobati: Dioleskan dan Dikonsumsi
Lampor, keranda terbang atau biasa disebut pula sebagai Kromoleo merupakan fenomena mistis yang ditakuti oleh masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Om Hao mengatakan bahwa fenomena meninggalnya seseorang setelah terlihatnya Lampor ini memiliki alasan ilmiah.
Jika masuk lebih dalam ke metafisika, ujar Hao, ada sebagaian orang yang mengunakan fenomena ini untuk bisa memperkuat atau memperdalam ilmu. seperti contoh Pulung Gantung, atau pelaku pesugihan atau bisa jadi teror.
“Seperti sugesti ya, ketika ada suara di atas genteng melintas itu disebutnya Lampor, tetapi ketika orang mendengar suara itu tidak langsung keluar rumah karena ada rasa takut dan tidak melihat benda yang sebenarnya,” ujar Om Hao.
Baca Juga: Sikap Nakal Ayu Ting Ting Semasa SMA Terkuak, Ayah Rozak Kecewa Namun Tak Bisa Marah
“Kalau kita melihat secara fisik, beberapa pengalaman orang yang rumahnya dekat kuburan. Ketika pagi saat ada orang wafat malamnya suara itu (keranda) berisik dan jelan mencari rumah duka,” jelas Om Hao
" Sisi positifnya, kalau keranda itu adalah kendaraan terakhir kita dan itu mengingatkan kita. Negarifnya adalah penjemputan kematian, nah hal itu dikaitan dengan pagebluk atau wabah atau bencana yang sedang terjadi dan bersifat massal. Kalau kita lihat salah sekarang ini kita tengah dilanda wabah pandemi Covid 19," paparnya
Mendengar fenomena itu Om Hao juga berpesan kepada warganet untuk tidak memercayai video viral itu mentah-mentah dan tetap berpikiran positif.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 22 Juli 2021: Elsa Gencar Lakukan Rencana Jahat
“Pikirannya tenang, pikirannya santai, lah ini sebenarnya semua terjadi ketika kita negative thinking,” ujar Om Hao.
Om Hao turut berpesan untuk selalu waspada, tetapi tidak takut.
“Waspada boleh, takut jangan. Tetap waspada di manapun,” tutur Om Hao.***
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=0x0ju_kNvhY dan Semarangku.com
