4 Keutamaan Bulan Maulid, Bulan Penuh Rahmat

27 Oktober 2020, 12:35 WIB
peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Foto ilustrasi. /mui.or.id /

MEDIA PAKUAN - Bulan Maulid merupakan bulan penuh rahmat yang di dalamnya mengandung banyak keutamaan.

Hal itu karena bulan Maulid atau bulan Rabiul Awal adalah bulan di mana terjadinya peristiwa penting dalam sejarah, yakni kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Perbedaan dan Arti Makna Maulid, Maulud, atau Milad Mana yang Benar

Kelahiran Nabi SAW di tanggal 12 Rabi'ul Awal tahun Gajah juga bertepatan denga runtuhnya beberapa gereja yang menggemparkan Romawi, berhala-berhala jatuh rata, padamnya api suci yang dipuja-puja kaum Majusi dan masih banyak lagi peristiwa lainnya.

Sehingga banyak keutamaan dan keberkahan yang akan Allah berikan di bulan ini dan umat Islam patut mengetahuinya agar tidak menyia-nyiakan bulan Maulid.

Berikut ini empat keutamaan penting bulan Maulid.

1. Bulan yang Penuh Berkah

Allah melimpahkan banyak keberkahan di bulan Maulid. Oleh karena itu, alangkah baiknya bila kita lebih banyak melakukan hal-hal positif, bershalawat, yang bisa menambahkan rasa mahabbah kepada Rasulullah SAW.

Baca Juga: Keutamaan Doa Jumat Pagi dan Sore Sesuai Tuntunan Nabi

2. Bulan penuh kasih dan kegembiraan

Bulan maulid menjadi bulan yang penuh kasih sayang sekaligus rasa gembira yang memenuhi dada umat Islam. Rasa senang dan gembira itu akan berdampak langsung pada meningkatnya sistem kekebalan tubuh.

3. Bulan penuh rahmat

Begitu mulianya Rasulullah SAW, sehingga para ulama menganggap malam kelahirannya tidak kalah mulia dibandingkan dengan malam Laylatul Qadar.

Sehingga di bulan ini, sebagai bulan dilahirkannya Rasulullah, maka Allah akan memberi rahmat seluruh alam.

Baca Juga: Jangan Malas Beraktivitas di Hari Senin, Inilah 7 Keutamaan Menurut Islam dan Para Ahli

4. Bulan khusus untuk melakukan banyak amal kebaikan

Maulid Nabi adalah ajang untuk melakukan amal kebaikan bagi umat Islam. Karena itu kita disunnahkan untuk bisa melakukan lebih banyak amalan yang dapat dipahami sebagai rasa syukur kepada Allah SWT.

Seperti membaca Al Quran, memberikan makanan, sedekah, dan bershalawat memuji kenabian dan kezuhudan yang dapat menggerakkan hati untuk melakukan kebaikan untuk bekal di akhirat.***

Editor: Siti Andini

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler