Jangan Dianggap Biasa, Ngorok Gangguan Tidur Nyaman: Waspada Tanda Bahaya Kesehatan

30 Juni 2024, 11:40 WIB
Ngorok saat tidur sangat menggangu, ini cara mengatasinya /Wavebreakmedia/Getty Images/iStockphoto

MEDIA PAKUAN - Mendengkur atau ngorok, suara napas kasar dan bergetar saat tidur, sering dianggap sebagai hal biasa.

Namun, di balik suara yang mengganggu ini, terdapat berbagai faktor pemicu yang perlu dipahami, karena ngorok tidak hanya mengganggu kenyamanan tidur. Tapi juga bisa menjadi tanda bahaya kesehatan.

Ngorok terjadi ketika aliran udara di saluran pernapasan terhambat saat tidur. Getaran pada jaringan lunak di sekitar tenggorokan inilah yang menghasilkan suara dengkuran.

Baca Juga: Tebing di Jampangtengah Sukabumi Longsor, Timbun Badan Jalan hingga Terputus, P2BK: 1 Ruko Tertimbun

A. Penyebab utama ngorok adalah:

1. Bentuk dan ukuran saluran udara yang sempit, seperti pada orang dengan leher pendek atau uvula besar, dapat mempermudah terjadinya ngorok.

2. Kelebihan lemak berlebih di sekitar leher dapat menekan saluran udara dan mempersempitnya, terutama saat berbaring.

3. Tidur telentang dapat menyebabkan lidah dan jaringan lunak di tenggorokan jatuh ke belakang, menyumbat saluran udara.

4. Sering mengkonsumsi alkohol dapat mengendurkan otot-otot di tenggorokan, yang dapat memperburuk ngorok.

5. Merokok dapat mengiritasi dan mempersempit saluran udara.

6. Peradangan pada saluran hidung dan sinus dapat menyebabkan penyumbatan dan ngorok.

7. Pertumbuhan abnormal pada lapisan hidung ini dapat menyumbat saluran udara dan menyebabkan ngorok.

Baca Juga: Momentum Hari Keluarga Nasional: Menko PMK Muhadjir Effendy Optimistis 2025 Angka Stunting di Bawah 20 Persen

8. Beberapa obat, seperti obat penenang dan obat tidur, dapat mengendurkan otot-otot di tenggorokan dan memperburuk ngorok.

B. Kapan Ngorok Menjadi Berbahaya?

Meskipun ngorok umumnya tidak berbahaya, namun ngorok yang disertai dengan gejala lain seperti:

Apnea Tidur Obstruktif (OSA) dimana kondisi pernapasan berhenti dan dimulai berulang kali selama tidur. Gejalanya termasuk terengah-engah saat tidur, kelelahan di siang hari, sakit kepala, dan kesulitan berkonsentrasi.

Ngorok kronis dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Ngorok kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Ngorok kronis dapat meningkatkan risiko stroke.
Bagaimana Mengatasi Ngorok?

C. Beberapa cara untuk mengatasi ngorok antara lain:

1. Menurunkan Berat Badan.
Jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan berat badan bahkan sedikit dapat membantu mengurangi mendengkur dan meningkatkan kualitas tidur.

Baca Juga: Amanda Soemedi Bey Machmudin, Pj. Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Hadiri Puncak HARGANAS ke-31 di Semarang

2. Berhenti Merokok
Berhenti merokok dapat membantu mengurangi peradangan dan penyempitan saluran udara.

3. Hindari Alkohol Sebelum Tidur
Hindari minum alkohol setidaknya 4 jam sebelum tidur.

4. Tidur dengan Posisi Miring
Tidur telentang dapat memperburuk mendengkur. Cobalah tidur dengan sisi kanan atau kiri Anda.

5. Gunakan Alat Bantu Tidur
Alat bantu tidur seperti strip hidung atau penyangga mulut dapat membantu menjaga saluran udara tetap terbuka saat tidur.

6. CPAP (Continuous Positive Airway Pressure)
Jika Anda memiliki OSA parah, terapi CPAP dapat membantu menjaga saluran udara tetap terbuka saat tidur dengan menggunakan tekanan udara.

7. Operasi
Dalam beberapa kasus, operasi mungkin diperlukan untuk memperbesar saluran udara dan mengatasi ngorok.***

 

Editor: Ahmad R

Tags

Terkini

Terpopuler