Anda Bingung Jadi Khotib, Ini Contoh Ceramah Sholat Idul Adha: Jelas dan Ringkas Tak Bertele-tele

1 Juni 2024, 18:10 WIB
Ilustrasi khotibIdul Adha /Pexels @Alena Darmel/

MEDIA PAKUAN - Bagi anda kebetulan ditunjuk menjadi khotib harus menyiapkan teks ceramah. Sementara anda terburu-buru, karena waktu untuk menulis sangat sedikit.

Maka anda tak perlu was-was, bisa menyimaknya contoh-contoh teks pidato saat akan disampaihkan saat Idul Adha nanti.

Simak contohnya,

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil hamd.

Alhamdulillahirabbil 'alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat dan karunia, sehingga kita dapat berkumpul pada hari yang mulia ini, Hari Raya Idul Adha. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.

Hadirin jamaah sholat Idul Adha yang dirahmati Allah,

Pada hari ini, kita merayakan Idul Adha, hari besar yang penuh dengan makna pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT. Di pagi yang cerah ini, kita melaksanakan sholat Idul Adha, salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Idul Adha juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, mengingatkan kita pada kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS. Marilah kita merenungi makna yang terkandung dalam peristiwa ini dan mengambil hikmah darinya.

Baca Juga: Wow Peluangan Emas! LPPOM MUI Buka Lowongan Kerja Terbaru Juni 2024: Ayo Kirim Lamaran

Kisah Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
Nabi Ibrahim AS adalah seorang hamba Allah yang sangat taat dan patuh. Ketika Allah SWT memerintahkannya untuk menyembelih putranya, Ismail, sebagai ujian keimanan, beliau tidak ragu-ragu untuk melaksanakan perintah tersebut. Nabi Ibrahim AS menunjukkan ketaatan yang luar biasa, bahkan ketika perintah itu sangat berat dan menguji perasaan kebapakan beliau.

Nabi Ismail AS, sebagai anak yang shalih, juga menunjukkan ketaatan yang luar biasa. Ketika diberitahu oleh ayahnya tentang perintah Allah, beliau tidak menolak, bahkan menyatakan kesediaannya untuk melaksanakan perintah tersebut dengan ikhlas.

Kisah ini diabadikan dalam Al-Qur'an:

"Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: 'Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!' Ia menjawab: 'Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar'." (QS. Ash-Shaffat: 102)

Makna Pengorbanan dalam Kehidupan Sehari-hari
Hadirin yang dimuliakan Allah,

Idul Adha mengajarkan kita tentang pentingnya pengorbanan dalam kehidupan kita. Pengorbanan bukan hanya dalam bentuk menyembelih hewan kurban, tetapi juga dalam bentuk pengorbanan waktu, tenaga, dan harta untuk kepentingan umat dan untuk mendapatkan ridha Allah SWT.

Pengorbanan yang kita lakukan haruslah didasarkan pada niat yang ikhlas dan keinginan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ketika kita berkorban, baik dalam bentuk materi maupun non-materi, kita harus melakukannya dengan penuh keikhlasan dan tanpa mengharapkan imbalan duniawi. Allah SWT berfirman:

"Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam." (QS. Al-An'am: 162)

Baca Juga: Dua Ducati GP25 Tahun 2025: Ngeblok Marc Marquez, Silly Season Semakin Gila

Ketaatan kepada Allah SWT
Selain pengorbanan, Idul Adha juga mengajarkan kita tentang pentingnya ketaatan kepada Allah SWT. Ketaatan ini harus mencakup semua aspek kehidupan kita. Sebagai seorang Muslim, kita harus taat dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, baik dalam urusan ibadah maupun dalam urusan muamalah (hubungan antar sesama manusia).

Ketaatan ini harus kita tanamkan dalam diri kita, keluarga kita, dan masyarakat kita. Ketika kita taat kepada Allah, maka kehidupan kita akan menjadi lebih terarah dan penuh berkah. Allah SWT berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (QS. An-Nisa: 59)


Hadirin sekalian,

Pada hari ini, marilah kita hidupkan semangat kurban dalam kehidupan kita. Melalui penyembelihan hewan kurban, kita tidak hanya meneladani Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, tetapi juga mempererat tali silaturahmi dan kepedulian sosial. Daging kurban yang kita bagikan kepada fakir miskin adalah bentuk nyata dari kepedulian kita terhadap sesama.

Baca Juga: Luar Biasa! Keutamaan Puasa Tarwiyah, Ini Tatacaranya: Puasa Sunnah Yuk!

Namun, semangat kurban tidak berhenti pada hari ini saja. Semangat ini harus terus kita bawa dalam kehidupan sehari-hari. Marilah kita jadikan pengorbanan dan ketaatan sebagai bagian dari karakter kita sebagai seorang Muslim.

Penutup
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil hamd.

Hadirin yang berbahagia, marilah kita jadikan momen Idul Adha ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan ketaatan dan pengorbanan kita kepada Allah SWT. Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang taat dan ikhlas.

Demikian ceramah singkat yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan dan rahmat Allah SWT.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Editor: Ahmad R

Tags

Terkini

Terpopuler