Pembagian Daging Kurban, Kepada Siapa Saja Diberikan? 3 Kelompok Mana Saja?

31 Mei 2024, 18:45 WIB
Ilustrasi cara pembagian daging kurban yang benar /tangkapan layar/Instagram @monica_soraya_haryanto

MEDIA PAKUAN - Ibadah kurban adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama pada Hari Raya Idul Adha.

Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, kurban juga memiliki aspek sosial yang sangat kuat, yaitu pembagian daging kurban kepada berbagai kalangan masyarakat.

Namun, banyak yang bertanya-tanya, kepada siapa saja daging kurban sebaiknya dibagikan?

Menurut syariat Islam, daging kurban sebaiknya dibagikan kepada tiga kelompok utama:

1. Diri Sendiri dan Keluarga
2. Kerabat dan Tetangga
3. Fakir Miskin

Baca Juga: Oke Gas Oke Gas! Kritik Soal Tapera, Kiky Saputri Dihujani Cemoohan Netizen

Pembagian kepada Diri Sendiri dan Keluarga
Orang yang berkurban diperbolehkan untuk memakan sebagian dari daging kurban.

Bahkan, dianjurkan untuk mengambil bagian dari daging tersebut sebagai bentuk syukur dan kebersamaan dalam keluarga. Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan, “Makanlah sebagian dari (daging kurban), dan bagikanlah kepada orang-orang yang membutuhkan, serta simpanlah sebagian untuk kalian” (HR. Muslim).

Pembagian kepada Kerabat dan Tetangga
Selain untuk diri sendiri, daging kurban juga dianjurkan untuk dibagikan kepada kerabat dan tetangga.

Hal ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan rasa kebersamaan di lingkungan sekitar.

Memberikan daging kurban kepada kerabat dan tetangga juga merupakan bentuk kepedulian sosial yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Baca Juga: Anak-anak Yaman dan Palestina Paling Menderita Selama Konflik

Pembagian kepada Fakir Miskin
Bagian terbesar dari daging kurban sebaiknya diberikan kepada fakir miskin. Ini adalah salah satu tujuan utama dari ibadah kurban, yaitu membantu mereka yang kurang mampu dan memberikan kebahagiaan pada hari raya.

Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk memperhatikan fakir miskin, terutama pada saat-saat penting seperti Idul Adha. Memberikan daging kurban kepada mereka adalah bentuk nyata dari ibadah dan solidaritas sosial.


Kaidah dan Etika Pembagian Daging Kurban
Dalam membagikan daging kurban, ada beberapa kaidah dan etika yang perlu diperhatikan:

Daging kurban harus dibagi secara adil dan merata, tanpa memandang status sosial atau hubungan pribadi. Semua yang berhak harus mendapatkan bagian yang sesuai.

Pastikan daging kurban dibersihkan dan disimpan dengan baik agar tetap higienis dan layak konsumsi. Kebersihan dalam pengolahan dan penyimpanan daging adalah aspek penting yang tidak boleh diabaikan.

Baca Juga: Menyongsong 100 Tahun Indonesia: Hari Lahir Pancasila, Logo dan Makna yang Mendalam

Niatkan pembagian daging kurban semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Hindari niat-niat yang tidak tulus atau sekadar pamer.

Contoh Pembagian yang Ideal
Secara praktis, berikut adalah contoh pembagian daging kurban yang ideal:

-Untuk dinikmati bersama keluarga sebagai bentuk syukur dan kebersamaan.
-Diberikan kepada orang-orang di sekitar kita untuk mempererat silaturahmi.
-Dibagikan kepada mereka yang membutuhkan agar dapat merasakan kebahagiaan di hari raya.***

 

Editor: Ahmad R

Tags

Terkini

Terpopuler