Berbahaya! Tak Buang Air Besar Berhari-hari, Penyakit Wasir dan Fissura Ani Didepan Mata: Benarkah?

11 Mei 2024, 11:55 WIB
Ilustrasi penderita Wasir /Pixabay/Derneuman//

MEDIA PAKUAN - Bagi sebagian orang, rutinitas buang air besar (BAB) mungkin terasa sepele. Namun, ketika kebiasaan ini terganggu dan seseorang tidak bisa BAB selama beberapa hari, dapat timbul masalah serius bagi kesehatan.

Konstipasi atau kesulitan BAB yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai dampak negatif pada tubuh.

Artikel ini akan membahas bahaya kesehatan dari tidak BAB berhari-hari dan bagaimana cara mengatasinya.

Dampak Kesehatan Konstipasi yang Berkepanjangan

Baca Juga: Khasiat Luar Biasa Buah Kiwi: Bukan Hanya Obat Tidur, Tetapi Sehatkan Jantung: Benarkah? Simak Yuk


1. Penumpukan Toksin dalam Tubuh:
Ketika tinja tertahan dalam usus untuk waktu yang lama, tubuh tidak dapat membuang toksin dan limbah dengan efektif.

Hal ini dapat menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh yang pada akhirnya dapat merusak organ-organ penting.

2. Peradangan Usus dan Gangguan Pencernaan:
Konstipasi kronis dapat menyebabkan peradangan pada dinding usus dan mengganggu fungsi pencernaan secara keseluruhan.

Ini dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus (IBS) dan penyakit inflamasi usus (IBD).

Baca Juga: Jelang Pemberangkatan Haji, Penyakit ISPA Ancam Jamaah Lansia: Ini Daftar Obat-Obatan Wajib Dibawa, Apa saja?

3. Wasir dan Fissura Ani:
Tekanan yang berlebihan saat mengejan untuk buang air besar dapat menyebabkan pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus, yang dikenal sebagai wasir.

Selain itu, fisi atau retakan pada jaringan di sekitar anus juga dapat terjadi, menyebabkan rasa sakit dan perdarahan.

4. Infeksi Saluran Kemih (ISK):
Ketika tinja tertahan dalam usus besar, dapat menekan kandung kemih dan uretra, meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.

Infeksi ini dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman seperti nyeri saat buang air kecil dan seringnya dorongan untuk buang air kecil.

5. Kerusakan Otot Panggul:
Mengejan secara berlebihan saat BAB dapat menyebabkan tegangan yang berlebihan pada otot panggul.

Hal ini dapat menyebabkan kelemahan otot panggul dan masalah seperti inkontinensia urin (kesulitan mengendalikan buang air kecil).

Cara Mengatasi Konstipasi dan Bahayanya

Baca Juga: PT Pertamina Training dan Consulting Buka Lowongan Kerja untuk D3, Usia Maksimal 35 Tahun


1. Perbaiki Pola Makan:
Tambahkan serat dalam diet harian Anda dengan mengonsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber serat lainnya. Hindari makanan yang dapat menyebabkan konstipasi seperti makanan olahan dan tinggi lemak.

2. Minum Cukup Air:
Pastikan Anda minum cukup air setiap hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Asupan cairan yang cukup membantu melunakkan tinja dan memperlancar proses pencernaan.

3. Berolahraga Secara Teratur:
Aktivitas fisik membantu merangsang pergerakan usus dan mencegah konstipasi. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga secara teratur.

4. Jangan Tahan Nafas Saat BAB:
Hindari mengejan terlalu keras saat buang air besar. Cobalah untuk rileks dan biarkan prosesnya berjalan alami.

5. Konsultasikan dengan Dokter:
Jika Anda mengalami konstipasi yang kronis atau tidak merespons perubahan gaya hidup, konsultasikan dengan dokter Anda.

Mereka dapat mengevaluasi penyebabnya dan memberikan saran serta pengobatan yang sesuai.***

 

Editor: Ahmad R

Tags

Terkini

Terpopuler