Benarkah Flu Singapura Merebak Pasca Arus Mudik Lebaran? Waspada Pandemi Terlupakan: Simak Penjelasannya

15 April 2024, 10:45 WIB
Waspadai Flu Singapura, ini gejalanya /

MEDIA PAKUAN - Potensi penularan flu Singapura sangat rentan terjadi di Indonesia. Potensi penularan flu meningkat seiring aktivita pemudik Lebaran dipastikan tidak akan terkendali.

Kendai belum diketahui jenis flu yang terjadi disejumlah daerah di Indonesia. Namun banyak orang mengkhawatirkan, penyait flu membayang-bayangi warga.

Hampir seluruh klinik, puskesmas dan rumah sakit di sejulah daerah diserbu warga berobat. Mereka mengalai deman, panas hingga flu.

Sebenarnya, awal abad ke-20, dunia telah dihantui oleh berbagai pandemi penyakit menular

Salah satu pandemi yang mungkin kurang dikenal secara luas adalah Flu Singapura.

Baca Juga: Legenda Musik Dangdut Tanah Air, 5 Penyanyi Dangdut Gaek: Lagunya Tak Pernah Surut oleh Zaman

Meskipun namanya mungkin tidak sepopuler pandemi lainnya seperti Flu Spanyol atau pandemi flu terkini, namun Flu Singapura memiliki dampak yang signifikan pada masa itu.

Asal-usul dan Perjalanan Flu Singapura.

Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai Flu Asia, meletus pada tahun 1957.

Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza A subtipe H2N2, yang merupakan campuran dari virus flu burung dan virus flu manusia.

Nama "Flu Singapura" sendiri berasal dari Singapura, tempat penyakit ini pertama kali terdeteksi pada Februari 1957. Namun, wabah ini segera menyebar ke berbagai belahan dunia.

Dampak dan Peristiwa Utama.

Flu Singapura menimbulkan dampak yang cukup besar pada kesehatan masyarakat dan perekonomian di seluruh dunia.

Di Amerika Serikat saja, diperkirakan lebih dari 116.000 orang meninggal akibat pandemi ini.

Di negara-negara lain, angka kematian juga mencapai ribuan, bahkan jutaan orang terinfeksi di seluruh dunia.

Baca Juga: Legenda Musik Rock Indonesia, 6 Penyanyi Lagu-lagu Cadas Masih Dikenang: Gaek Tapi Tetap Berkarya

Salah satu peristiwa utama yang terjadi selama pandemi Flu Singapura adalah pengembangan vaksin influenza pertama yang berhasil.

Pada bulan Agustus 1957, hanya beberapa bulan setelah virus tersebut terdeteksi, vaksin influenza pertama telah diproduksi dan didistribusikan di Amerika Serikat.

Ini merupakan langkah yang monumental dalam upaya penanganan pandemi, meskipun distribusi vaksin tersebut tidak segera mencapai semua lapisan masyarakat.

Pembelajaran yang Diperoleh.

Meskipun Flu Singapura mungkin telah tenggelam dalam sejarah pandemi-pandemi lain yang lebih terkenal.

Namun pandemi ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi dunia dalam menangani wabah penyakit.

Baca Juga: Siagakan Tim Terbaik, Bojan Optimis Kandaskan Persita Tangerang: Pastikan Persib Rebut Tiket Championship

Salah satu pelajaran utamanya adalah pentingnya tanggap cepat dan kolaborasi global dalam menghadapi ancaman kesehatan masyarakat.

Selain itu, pengembangan vaksin yang cepat dan efektif juga menjadi poin penting yang harus diperhatikan dalam mengantisipasi pandemi-pandemi masa depan.

Langkah-langkah seperti peningkatan kapasitas produksi vaksin, distribusi yang adil, dan edukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dapat menjadi kunci dalam meminimalkan dampak pandemi yang terjadi.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler