MEDIA PAKUAN - Maraknya kasus pembully -an di Indonesia telah mencoreng dunia pendidikan Indonesia, yang dinilai nihil nilai kemanusiaan. Perundungan di tingkat sekolah menengah pertama paling banyak terjadi, baik yang dilakukan peserta didik terhadap teman sebaya, maupun yang dilakukan pendidik terhadap siswanya.
Memasuki Awal tahun 2024, sejumlah fenomena bullying menjadi tren bagi anak-anak dan kaum muda di Indonesia. Bukan tanpa alasan, melainkan bullying terjadi karena beram sebab yang sebenarnya dapat diatasi permasalahanya.
Bullying memang terjadi bukan hanya di Indonesia saja. Melainkan menjerat beberapa anak muda di seluruh dunia.
Bullying dapat mengakibatkan dampak buruk bari seseorang, baik pelaku maupun korban. Diantara dampak bullying bagi adalah menjadi pribadi yang penuh kecemasan, takut, dan mengganggu stabilitas interaksi sosialnya.
Baca Juga: Presiden Bereaksi, Kritisi Maraknya Kasus Bullying, Jokowi:Sekolah Harus Jadi Tempat Aman Bagi Siswa
Adapun cara mengatasi bullying adalah memperbesar kegiatan positif bagi seseorang, berikan lingkungan yang dapat mengembangkan bakat, peran pendidikan dalam membangun kebijakan.
Kebijakan lain yang dapat dijalankan adalah membangun program inklusivitas keberagaman bukan hanya soal spiritualitas, tapi moral seseorang harus dibentuk.
Mengatasi bullying bagi sosiologi sangatlah kompleks, tidak boleh disalahkan satu pihak saja. Harus adanya kerjasama holistik dari berbagai sudut dan aspek. Baik pemerintah, masyarakat maupun keluarga.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut buka suara. Jokowi meminta agar sekolah tidak menutup-nutupi kasus bully hanya demi menjaga nama baik.
Sorotan Jokowi terhadap kasus bullying ini diungkap dalam sambutannya dalam Kongres XXIII PGRI yang digelar di Grand Sahid Jakarta, Sabtu (2/3/2024). Ada beberapa poin yang diungkap Jokowi terkait kasus bully yang marak terjadi di sekolah.
Sekolah Harus Jadi Tempat Aman
Jokowi menekankan sekolah yang harus menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa. Jokowi mengatakan lingkungan sekolah yang aman dapat mencetak siswa yang unggul.
"Oleh sebab itu, pendidikan SDM menjadi sangat-sangat penting, baik dari sisi fisik, baik dari sisi skill maupun dari sisi karakter, dan terima kasih kepada bapak ibu guru yang terus membekali para siswa dengan beragam ilmu pengetahuan dan budi pekerti, karena lingkungan sekolah yang aman, lingkungan sekolah yang nyaman akan sangat penting untuk mencetak siswa siswa unggul, sekali lagi amat sangat penting," kata Jokowi
Jokowi mengatakan sekolah harus jadi tempat aman bagi para siswa untuk belajar. Jokowi meminta jangan sampai ada siswa yang ketakutan dan tertekan.****