Perbedaan Lebaran Idul Fitri di Indonesia dan China, Nomor 1 Pasti Bikin Anda Tercengang

16 April 2023, 15:00 WIB
perbedaan lebaran Idul Fitri atau Ied Fitri di Indonesia dan di China /

MEDIA PAKUAN - Berikut ini terdapat perbedaan lebaran Idul Fitri atau Ied Fitri di Indonesia dan di China yang harus anda ketahui.

Seperti yang diketahui Idul Fitri atau yang dikenal sebagai Hari Raya Idul Fitri, merupakan salah satu hari raya penting bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Hari raya ini dirayakan setelah umat Muslim menyelesaikan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan.

 Baca Juga: Jadi 2 Negara Mayoritas Muslim, Inilah Perbedaan Lebaran Idul Fitri di Indonesia dan Brunei Darussalam

Meskipun Idul Fitri dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia, cara perayaannya dapat berbeda-beda dari satu negara ke negara lain, karena adanya tradisi dan culture yang berbeda.

Maka simak inilah perbedaan lebaran Idul Fitri atau Ied Fitri di Indonesia dan di China yang harus anda ketahui.

1. Nama dan Makna Idul Fitri

Di Indonesia, Idul Fitri juga dikenal sebagai Lebaran. Kata "Lebaran" berasal dari bahasa Jawa "lebar" yang artinya kosong, karena pada hari Lebaran, umat Muslim dilarang untuk berpuasa dan melakukan hal-hal yang mengandung unsur keburukan.

Sementara itu, di China, Idul Fitri dikenal sebagai Hari Raya Kurban, atau yang disebut juga sebagai Hari Raya Qurban.

Hari raya ini dirayakan oleh umat Muslim di China untuk memperingati pengorbanan Nabi Ibrahim dalam menerima perintah Allah untuk menyembelih anaknya yang dikabulkan oleh Allah dengan menggantinya dengan seekor domba.

 Baca Juga: Bikin Tercengang, Inilah Perbedaan Lebaran Idul Fitri di Indonesia dan Singapura yang Jarang Diketahui Orang

2. Persiapan dan Tradisi Sebelum Hari Raya

Di Indonesia, persiapan untuk Idul Fitri dimulai beberapa hari sebelum hari raya. Umat Muslim membersihkan rumah dan menyiapkan makanan khas Idul Fitri, seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan kue-kue kering.

Selain itu, mereka juga membeli baju baru dan memberikan uang atau kado kepada anak-anak. Sementara itu, di China, persiapan untuk Hari Raya Kurban dimulai beberapa minggu sebelum hari raya.

Umat Muslim membeli hewan kurban, seperti sapi atau kambing, dan menyiapkan tempat penyembelihan. Mereka juga mempersiapkan makanan khas Idul Fitri, seperti nasi berbumbu dan daging kurban yang disajikan untuk tamu yang datang berkunjung.

 Baca Juga: Perbedaan Lebaran Idul Fitri di Indonesia dan Rusia, Auto Kaget Jika Lihat Perbedaannya

3. Shalat Idul Fitri

Di Indonesia, umat Muslim melakukan shalat Idul Fitri di pagi hari setelah matahari terbit. Shalat Idul Fitri dilakukan di lapangan terbuka atau di masjid dengan dihadiri oleh banyak orang.

Setelah shalat, umat Muslim saling bermaafan dan bersilaturahmi dengan keluarga, teman, dan tetangga. Sementara itu, di China, umat Muslim melakukan shalat Idul Fitri di masjid, namun biasanya tidak sebanyak di Indonesia.

Hal ini karena umat Muslim di China seringkali lebih sibuk dengan persiapan penyembelihan hewan kurban setelah shalat Idul Fitri.

 Baca Juga: Perbedaan Lebaran Idul Fitri di Indonesia dan Amerika Serikat, US Tidak Pakai Penanggalan Hijriyah?

4. Makanan Khas Idul Fitri dan Kurban

Di Indonesia, makanan khas Idul Fitri terdiri dari ketupat, opor ayam, rendang, dan kue-kue kering. Makanan ini biasanya disajikan di meja makan bersama keluarga dan tamu yang datang berkunjung.

Selain itu, anak-anak biasanya diberikan uang atau kado sebagai hadiah pada hari Lebaran. Di China, makanan khas Hari Raya Kurban terdiri dari nasi berbumbu dan daging kurban.

Daging kurban biasanya disajikan kepada keluarga dan tetangga, serta juga dibagikan kepada orang yang membutuhkan.

 Baca Juga: Perbedaan Lebaran Idul Fitri di Indonesia dengan Malaysia, Sholat Tarawih Sesudah Magrib?

Selain itu, umat Muslim di China juga membuat kue-kue tradisional, seperti mooncake, yang biasanya disajikan pada bulan Agustus atau September dalam perayaan Festival Bulan Purnama.

5. Tradisi Setelah Hari Raya

Di Indonesia, setelah Idul Fitri, umat Muslim biasanya melakukan aktivitas keagamaan, seperti ziarah ke makam keluarga dan berdonasi kepada orang yang membutuhkan.

Mereka juga mengunjungi sanak famili dan sahabat untuk bersilaturahmi dan memberikan maaf. Sementara itu, di China, setelah Hari Raya Kurban, umat Muslim melanjutkan perayaan dengan membagikan daging kurban kepada orang yang membutuhkan. Mereka juga melakukan aktivitas keagamaan, seperti membaca kitab suci dan melakukan tindakan amal.

Dari perbedaan-perbedaan di atas, dapat disimpulkan bahwa Idul Fitri di Indonesia dan Hari Raya Kurban di China memiliki perbedaan dalam nama dan makna, persiapan dan tradisi sebelum hari raya, shalat Idul Fitri, makanan khas, dan tradisi setelah hari raya.

Namun, keduanya memiliki kesamaan dalam melakukan aktivitas keagamaan dan bersilaturahmi dengan keluarga dan teman-teman.

Terlepas dari perbedaan-perbedaan ini, perayaan Idul Fitri dan Hari Raya Kurban tetap menjadi momen penting bagi umat Muslim di Indonesia dan China untuk bersyukur atas rahmat dan karunia Allah SWT.8**

Editor: Holis Sindy Sauri

Tags

Terkini

Terpopuler