Wajib Tahu! Berikut Ini Hukum Berbicara dengan Suara Keras, Jangan Sampai Keliru

24 November 2022, 20:30 WIB
ilustrasi hukum berbicara dengan suara keras dalam Islam yang wajib kamu ketahui. Ini keterangannya. /Pixabay

MEDIA PAKUAN - Islam adalah agama yang mengatur segala aspek kehidupan, termasuk adab berbicara dengan orang lain. Saat berbicara, umat Muslim dianjurkan untuk memelankan suara. Tidak diperkenankan bagi umat Muslim berteriak di hadapan orang lain.

Allah melarang keras hal tersebut sampai menegaskannya di dalam Al-Quran, tepatnya dalam Surat Luqman ayat 19 yang berbunyi:

“Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (QS. Luqman: 19)

Dari ayat tersebut, dapat diketahui Allah menyamakan suara yang buruk dengan suara keledai.

Baca Juga: Berikut Ini Daftar 10 Ayat Tentang Moral dalam Al-Qur'an yang Harus Kamu Ketahui

Kenapa Allah tidak menyukai suara keledai meski merupakan ciptaan-Nya sendiri? Berikut penjelasan lengkapnya.

Kenapa Allah tidak menyukai suara keledai?

Mengutip buku Tafsir Majid An-Nur oleh Tengku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, melalui Surat Luqman ayat 19, Allah memerintahkan umat Muslim untuk tidak berlebihan dalam berbicara dan tidak pula mengeraskan suaranya.

Sebab, bersuara lembut lebih terasa nyaman bagi orang yang mendengar.

Baca Juga: Jadilah Salah Satunya, Berikut Ini Manfaat Berteman dengan Orang Shalih

Sebaliknya, Allah menegaskan bahwa seburuk-buruknya suara adalah mengeraskannya melebihi kadar yang diperlukan. Itu seperti perilaku keledai yang bersuara keras, melengking, dan tidak enak didengar hingga mengganggu.

Itulah mengapa Allah mengibaratkan suara yang keras dengan suara keledai.

Selain itu, suara keledai juga dianggap sebagai pertanda hadirnya setan. Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila kalian mendengar suara kokokan ayam, maka mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya dan apabila kalian mendengar suara lengkingan keledai, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari gangguan setan, karena sesungguhnya keledai itu sedang melihat setan.”

(Tafsir Ibnu Katsir 3/711).

Wallahu a'lam bish shawab.***

Editor: Holis Sindy Sauri

Tags

Terkini

Terpopuler