Waspadai! 4 Penyakit yang Sering Dialami Pengila Film hingga Game Anime

27 Agustus 2022, 10:51 WIB
Waspadai! 4 Penyakit yang Sering Dialami Pengila Film hingga Game Anime /Tangkapan layar/YouTube AnimeHype

MEDIA PAKUAN - Film anime tidak saja di gemari anak kecil, remaja bahkan orang dewasa pun menyukainya.

Dengan menampilkan karkter-karakter yang unik, di tambah cerita yang menarik membuat ketagihan para pengemarnya untuk terus menontonnya.

Diawali iseng, bahkan menjadi hobi hingga pengila anime tidak menutup kemungkinan akan memberikan sisi negatif pula bagi pelakunya.

Lebih parah lagi bagi yang kebanyakan menonton anime maka akan menimbulkan efek atau kebiasaan yang memberikan dampak tertentu.

Wajibnya orang tua memantau anaknya sejak dini, agar tidak terjadi seperti kasu di negara asal muasal film anime i ni.

Baca Juga: Pencinta Anime Wajib Tahu Lho! Inilah 12 Zodiak Mirip Tokoh Kesayangan Anda

Penyakit sosial begini lebih sering dijumpai di Jepang dan beberapa negara maju. Indonesia untungnya masih belum terjamah, tapi sudah mulai menunjukkan gejala gejalanya.

Berikut ini adalah penyakit sosial dan 4 Penyakit Psikologis Yang Bisa Dialami Pengemar Anime

1. Chuunibyo

Chuunibyou adalah suatu gejala pada seorang anak yang cenderung bersikap sok atau bersikap seolah olah ia memiliki kekuatan supranatural dan semacamnya.

Ada juga yang bersikap jijikan, sombong, dan bahkan meremehkan orang di sekitarnya. Sikap seperti ini biasanya ditemukan pada anak remaja yang memasuki masa pubertas.

Namun masih ada juga orang dewasa  masih bersikap seperti ini,seperti contoh anime kamen rider, power ranger dll, ini juga bisa disebut Chunibyou.

Baca Juga: Nick Kuipers Absen Dalam Laga Persib VS PSM Makasar? Begini Alasannya

2. Nijikon

Nijikon adalah istilah dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk merujuk orang yang hanya tertarik atau terobsesi dengan wujud dua dimensional berupa karakter anime, manga, dan permainan video.

Istilah ini merupakan singkatan dari istilah Nijigen kompurekkusu ( Kompleks 2 Dimensi ).

Sebaliknya, Pengemar Anime ini sendiri tidak pernah mengaku dirinya menderita Nijikon. Pada kasus yang serius, laki-laki penderita Nijikon hanya memiliki rasa cinta kepada karakter perempuan dalam anime, manga, atau permainan video.

Pada pria maupun wanita penderita Nijikon, minat seksual terhadap manusia lawan jenis atau kehidupan nyata sudah tidak ada lagi.

Contohnya Lee Jin Gyu, pemuda Korea, menikahi darimakura, sebuah bantal besar yang menampilkan karakter anime favoritnya, Fate Testarossa.

Fate Testarossa sendiri merupakan tokoh terkenal di Mahou Shoujo Lyrical Nanoha. Pada pernikahannya, dia menghiasai bantalnya dengan gaun pengantin dan berdiri di hadapan pendeta.

Baca Juga: Bebasnya Kehidupan Para TKW Indonesia di Kota Jeddah, TKI Ini Bocorkan Banyaknya Pekerja Ilegal

3. Hikikomori

Hikikomori sendiri adalah istilah Jepang yang berarti menarik diri dan mulai menarik perhatian media sejak 1999-2000an

Menurut media setempat ada dua juta remaja di Jepang yang mengalami penyakit ini, kasusnya  cukup fenomenal, dikarenakan terjadi diantara usia 13-20 tahun.

Sindrom yang paling jelas dari hikikomori adalah tidak pernah keluar rumah,  bahkan tercatat ada beberapa orang yang tidak keluar dari kamarnya selama 10 tahun terkecuali ke kamar mandi.

Penyakit ini biasanya juga terjadi dinegara-negara maju, dimana orang tua (ayah) sibuk bekerja, sementara ibu yang terlalu memanjakan anak, dan tekanan akademik di sekolah, school bullying, dan maraknya video game di Jepang.

Hikikomori dianggap sebagai penyakit psikologi, sindrom PDD dan autisme.  Kebanyakan masyarakat menganggap bahwa faktor keluarga berada dibalik kasus-kasus hikikomori.

Baca Juga: Bersama Pelatih Anyar Luis Milla! Persib Bandung Bawa 20 Pemain untuk Lawan PSM Makasar di Pekan ke-7

4. WEEABOO

Weeaboo bisa dianggap pengemar anime versi ekstrim, dan terobsesi dengan Jepang, bertingkah seperti orang jepang dan seolah sedang tinggal di jepang, bersifat seperti orang jepang, berbicara dengan gaya Jepang.

Padahal mereka sama sekali bukan orang Jepang dan tidak tinggal di jepang.

Inspirasi mereka berasal dari anime atau manga. Bagi mereka anime dan manga adalah sumber utama maha kebenaran, ilmu pengetahuan, dan juga bahasa.

Dalam benaknya negara Jepang adalah semacam holy land di planet ini, dan segala hal mengenai Jepang adalah yang paling Super ultrafantasticmegawesome.

Bagi mereka, semua orang harus beranggapan baik mengenai jepang, termasuk mengerti dan memahami Jepang baik budaya, tradisi dan kebiasaannya.

Intinya mereka sangat fanatik mereka akan naik pitam jika kamu berani mencoba menjelek-jelekan jepang. Fenomena Weeaboo ini sudah banyak terjadi dan tersebar ke seluruh dunia, termasuk indonesia.***

Sumber: Journal.sociolla, dictionary.com

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler