Benarkah! Jangan Malas Shalat Berjamaah Di Masjid, Kategori Ciri Munafikan: Simak Penjelasan Ini

27 Agustus 2022, 11:55 WIB
Ilustrasi sholat, Diwajibkan sholat berjamaah di mesjid /Foto: Pexels/ Michael Burrows/

MEDIA PAKUAN - Sebagian orang pasti mempunyai rasa malas untuk shalat berjamaah di Masjid dengan alasan yang berbeda-beda.

Padahal, shalat berjamaah di Masjid hukumnya wajib bagi laki-laki. Akan tetapi, saat ini banyak kaum lelaki yang tidak pernah melangkahkan kaki ke Masjid.

Karena malasnya shalat berjamaah di Masjid, mereka dikatakan sebagai orang-orang yang munafik.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Infomedia Solusi Humanika Agustus 2022, Minimal Lulusan SMA SMK Saja Buruan!

Sifat shalat orang munafik disebutkan dalam ayat berikut ini.

وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا*

“Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali” (QS. An Nisaa’: 142).

Ada tiga sifat dari orang munafik yang bisa kita simpulkan dari ayat di atas yaitu shalatnya malas dan terus merasa berat, Riya’ dalam shalatnya, Hanya sedikit mengingat Allah.

Sifat malas orang munafik itu juga disebutkan dalam ayat yang lain.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Akulaku Silvrr Indonesia Agustus 2022, Buka 1 Formasi Kosong Saja Simak Syaratnya

وَلَا يَأْتُونَ الصَّلَاةَ إِلَّا وَهُمْ كُسَالَى

“Dan mereka tidaklah mengerjakan shalat melainkan dalam keadaan malas,” (QS. At Taubah: 54).

Yang dimaksud riya’ dengan shalatnya adalah mereka tidak ikhlas dalam bermunajat pada Allah. Mereka pura-pura baik saja di hadapan manusia.

Oleh karenanya orang munafik secara umum tidak terlihat pada shalat Isya dan shalat Shubuh, di mana keadaan kedua shalat tersebut masih gelap.Sebagaimana disebutkan dalam hadits,

Baca Juga: Minimal Lulusan S1! Lowongan Kerja PT Cimb Niaga Agustus 2022, Ketahuilah Persyaratan Umumnya

إِنَّ أَثْقَلَ صَلاَةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلاَةُ الْعِشَاءِ وَصَلاَةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِالصَّلاَةِ فَتُقَامَ ثُمَّ آمُرَ رَجُلاً فَيُصَلِّىَ بِالنَّاسِ ثُمَّ أَنْطَلِقَ مَعِى بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حُزَمٌ مِنْ حَطَبٍ إِلَى قَوْمٍ لاَ يَشْهَدُونَ الصَّلاَةَ فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ بِالنَّار

“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya dan shalat Shubuh. Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada dalam kedua shalat tersebut tentu mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak.

Sungguh aku bertekad untuk menyuruh orang melaksanakan shalat. Lalu shalat ditegakkan dan aku suruh ada yang mengimami orang-orang kala itu. Aku sendiri akan pergi bersama beberapa orang untuk membawa seikat kayu untuk membakar rumah orang yang tidak menghadiri shalat Jama’ah.” (HR. Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah).

Baca Juga: Minimal Lulusan S1! Lowongan Kerja PT Cimb Niaga Agustus 2022, Ketahuilah Persyaratan Umumnya

Dalam Musnad Imam Ahmad disebutkan,

لَوْلا مَا فِى الْبُيُوتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالذُّرِّيَّةِ أَقَمْتُ صَلاَةَ الْعِشَاءِ وَأَمَرْتُ فِتْيَانِى يُحَرِّقُونَ مَا فِى الْبُيُوتِ بِالنَّارِ*

“Seandainya bukan karena ada wanita dan anak-anak, aku tentu akan menyuruh shalat Isya ditegakkan dan aku sendiri bersama dengan pemuda akan membakar rumah yang tidak datang ke masjid dengan api.” (HR. Ahmad, dari Abu Hurairah. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih sedangkan sanad hadits ini dho’if karena adanya Abu Ma’syar)

Baca Juga: Lowongan Kerja JNT Cargo Agustus 2022, Minimal Lulusan D3 Simak Link Pendaftaran Onlinenya

Disebutkan dalam hadits yang dha’if, namun maknanya benar,

مَنْ أحْسَنَ الصَّلاَةَ حَيْثُ يَرَاهُ النَّاسُ، وَأَسَاءَهَا حَيْثُ يَخْلُوْ، فَتِلْكَ اِسْتِهَانَةٌ، اِسْتَهَانَ بِهَا رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ*

“Siapa yang memperbagus shalat ketika dilihat oleh orang, namun shalatnya rusak ketika tidak ada orang yang memperhatikan, maka itu termasuk menghinakan, yaitu ia termasuk merendahkan Allah dengan shalatnya.”

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Indomobil Finance Indonesia Agustus 2022, Minimal Lulusan S1 Berikut Persyaratannya

(Dikeluarkan oleh Abu Ya’la dengan sanad dan matannya. Namun sanadnya dha’if karena adanya Ibrahim bin Muslim Al Hijriy).

Orang Munafik Sedikit Mengingat Allah Adapun orang munafik hanya sedikit mengingat Allah.

Yang dimaksud adalah dalam shalat mereka, mereka tidaklah khusyu’, mereka tidak tahu apa yang mereka ucapkan dalam shalatnya.

Bahkan dalam shalat, mereka benar-benar lalai.

Baca Juga: Minimal Lulusan SMA SMK Saja! Lowongan Kerja PT Hiro Group Indonesia Agustus 2022, Berikut Persyaratannya

Mereka juga biasa berpaling dari kebaikan. Ini yang disebut oleh Ibnu Katsir mengenai maksud ayat di atas, disebut dalam Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim.

Syaikh As Sa’di menyatakan kenapa orang munafik sampai bisa sedikit berdzikir pada Allah,

*لاِمْتِلاَء ِقُلُوْبِهِمْ مِنَ الرِّيَاءِ، فَإِنَّ ذِكْرَ اللهِ تَعَالَى وَمُلاَزَمَتَهُ لاَ يَكُوْنُ إِلاَّ مِنْ مُؤْمِنٍ مُمْتَلِئِ قَلْبَهُ بِمَحَبَّةِ اللهِ وَعَظَمَتِهِ*

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Gold Coin Indonesia Agustus 2022, Minimal Luusan S1 Saja Berikut Persyaratannya

“Karena hati mereka sudah dipenuhi dengan riya’ (beramal hanya ingin cari pujian). Ingatlah bahwa dzikir pada Allah dan bisa terus konsisten dalam dzikir hanyalah ada pada orang beriman yang hatinya penuh dengan kecintaan dan pengagungan pada Allah.” (Tafsir As Sa’di).***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Minhatul Allam fii syarh bulughil marom, Syaikh Abdullah bin

Tags

Terkini

Terpopuler