MEDIA PAKUAN - Ada cerita menarik dari seorang warga negara Indonesia (WNI) yang memutuskan untuk bekerja di Jepang meski tidak bisa berbahasa Jepang.
Walaupun tidak bisa bahasanya, tidak dapat dipungkiri kini TKI ini berhasil menjadi programmer di Jepang.
Setelah lulus dari Universitas Pasundan (Unpas), Wahyudin datang ke Jepang tanpa pengetahuan dasar.
Ketika dia berada di Jepang, dia akhirnya memutuskan untuk pergi ke sekolah bahasa di Osaka, Jepang dulu.
Baca Juga: Sukses Bangun Bisnis Kuliner di Amerika Serikat, TKI Ini Bagikan Pengalaman Kerjanya Selama 20 Tahun
Setelah lulus dari sekolah bahasa Jepang, Wahyuddin mulai mencari pekerjaan di Negeri Matahari Terbit.
"Saya mulai mencari kerja di Jepang setelah selesai sekolah bahasa selama 1 tahun setengah," kata Wahyudin ketika diwawancarai pemilik kanal YouTube Web Programming UNPAS, pada Minggu, 21 Agustus 2022.
Kini Wahyudin bekerja di salah satu perusahaan Information Technology (IT) di Nagoya, Jepang.
Dirinya bekerja di perusahaan tersebut sudah mencapai empat tahun, setelah sebelumnya ia memperpanjang kontrak pada 2019 lalu.
Baca Juga: Punya Anak di Arab Saudi Harus Bayar Pajak, Beginilah Fakta Kehidupan TKW Indonesia dan TKI
Baca Juga: Pernah Bekerja di Arab Saudi, TKI Mengakui Lebih Enak Kerja di Amerika Serikat Karena Alasan Ini
Diakui Wahyudin bahwa dirinya hanya bekerja selama lima hari dalam seminggu di perusahaan IT di Nagoya. Maka setiap sabtu dan minggu, ia selalu mengikuti komunitas futsal di Jepang.
Perlu kalian ketahui, sebelumnya pria asal Cianjur Selatan tersebut tidak tertarik di bidang IT. Namun setelah masuk Unpas, ia mulai berminat belajar programming.
Itulah perjalanan seorang WNI yang menjadi programmer di salah satu perusahaan IT ternama di Jepang.***