MEDIA PAKUAN - Berbagai pengalaman bisa dirasakan jamaah umroh ketika berkunjung ke tanah suci. Baik itu pengalaman menakjubkan, atau bisa juga tak mengenakkan.
Pengalaman kurang menyenangkan pernah dialami jamaah umroh satu ini, ketika mengunjungi Jabal Rahmah.
Sesampainya di sana, ada tiga jamaah umroh yang tidak turun dari bus. Dan memilih untuk menunggu, sementara jamah lain pergi menuju Jabal Rahmah.
Baca Juga: Cari Uang di Malam Hari, Beginilah Pekerjaan Gadis Arab Saudi yang Sebenarnya
Salah satu dari jamaah umroh itu, pergi ke toilet yang ada dalam bus. Dalam kondisi mesin menyala, toilet itu tentu saja masih dapat mengalirkan air.
Tanpa diketahui kedua jamaah lain, jamaah yang satu ini ternyata masih ada dalam toilet bus. Sedangkan, kondisi mesin bus sudah dimatikan oleh si supir.
Mendapati kondisi itu, air yang mulai tidak mengalir dan pintu toilet yang terkunci dari luar, membuat jamaah ini panik di dalam toilet yang mulai terasa pengap dan panas.
Baca Juga: Sebulan Pecah Perang Rusia dan Ukraina, Terungkap Barat Memalsukan Berita Tentang Ukraina
Jamaah ini pun berusaha keluar, dengan teriak dan menggedor pintu. Peristiwa itu akhirnya terdengar oleh kedua jamaah lain yang berada di luar bus.
Kedua jamaah itu lantas berusaha menolongnya, dengan menghampiri sang supir. Namun, alih-alih memberi pertolongan, supir tersebut terlihat marah karena menurutnya seharusnya toilet bus tidak digunakan saat mesin tidak dinyalakan.
Mereka kemudian mencoba membuka kunci gembok pintu toilet dengan meminta peniti salah satu jamaah wanita, namun ternyata usaha tersebut tidak berhasil.
Keduanya lalu kembali menghampiri si supir, meskipun sang supir akhirnya mau membukakan pintu toilet dengan keadaan yang masih terlihat marah, dan sempat menendang keras pintu toilet itu sebelum membukakan kuncinya.
Mengalami kejadian tersebut, jamaah itu lantas berpikir dan mengucapkan istigfar. Lalu teringat, bahwa ia pernah mengunci seseorang ketika di kantornya tanpa mengetahui ada orang di dalam ruangan itu.
“Saya (ketika) di kantor pernah mengunci sebuah ruangan, (dan) saya tidak tahu ternyata di ruang (itu) masih ada orangnya. Mungkin Allah mau membalas perbuatan saya,” ujar jamaah itu. ***