Ikan Kakap Tertua di Dunia Ditemukan di Perairan Australia Barat

1 Desember 2020, 18:26 WIB
Ilustrasi ikan kakap /Goodfreephotoscom / Pixabay
MEDIA PAKUAN - Seekor Ikan Kakap malam (Macolor macularis) yang diperkirakan berusia 81 tahun temukan di Rowley Shoals, Australia Barat.
 
Salah seorang peneliti mengatakan kakap tersebut merupakan ikan terumbu tropis tertua di dunia, bukti diperkuat usai memeriksa semua yang berkaitan dengan usia.
 
Dalam studi tersebut, para peneliti yang dipimpin oleh Brett Taylor dari Australian Institute of Marine Science (AIMS), mengambil sampel usia tiga spesies ikan jenis yang sama.
 
Baca Juga: Daftar 20 Klub Sepakbola yang Meraih Poin Tinggi di Liga Champions dari Masa ke Masa
 
Ikan-ikan tersebut selama ini tidak menjadi target tangkapan lokal yang berasal dari empat lokasi di sepanjang pantai tropis di Australia Barat serta Kepulauan Chagos.
 
"Sampai sekarang, ikan tertua yang kami temukan di perairan dangkal tropis berusia sekitar 60 tahun," ujar Taylor dilansir dari Xinhua, Selasa 1 Desember 2020.
 
Dia pun menambahkan bahwa peneliti telah mengidentifikasi dua spesies berbeda di sini yang menjadi octogenarian, ada kemungkinan salah satu darinya lebih tua.
 
Baca Juga: Saat Klopp Frustasi, Pelatih Chelsea dan Empat Pemain Bintang Ini Pernah Kena Semprot
 
Selain itu, Dia telah menemukan ikan oktogenarian di Rowley Shoals di lepas pantai barat laut WA, di mana mereka mengidentifikasi ikan bass merah berusia 79 tahun (Lutjanus bohar).
 
Tidak diragukan lagi para peneliti dapat secara akurat menentukan usia ikan dengan menghitung pita pertumbuhan tahunan tulang telinga ikan, sama seperti menghitung lingkaran pohon.
 
Baca Juga: Pencairan Lima Program BLT Bakal Bejibun di Bulan Ini, Apa saja?
 
Para peneliti pun telah mengidentifikasi 11 individu ikan yang berusia lebih dari 60 tahun.
 
"Kami mengamati ikan di lintang yang berbeda dengan suhu air yang berbeda untuk lebih memahami bagaimana mereka mungkin bereaksi saat suhu hangat di mana-mana," tuturnya. 
 
Taylor pun menegaskan akan hasil yang membantu para peneliti memahami bagaimana panjang dan umur ikan dipengaruhi oleh perubahan iklim.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Xinhua

Tags

Terkini

Terpopuler