Wow! Perkawinan Usia Anak di Sukabumi Terindikasi Masih Marak Dilakukan Dibawah Tangan

- 14 Oktober 2020, 17:26 WIB
/

Budi Kurniawan mengatakan Yes I Do merupakan sebuah proyek Plan Indonesia bersama dengan aliansi Yes I Do  tidak hanya fokus pada pengurangan angka perkawinan usia anak. Tapi melakukan serangkaian upaya pencegahan dan mengedukasi kehamilan remaja,  hingga  sunat perempuan.

Sementara itu Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia menyerukan kepada pemerintah dan semua kelompok masyarakat untuk bersama-sama cegah praktik perkawinan usia anak.

Baca Juga: 6 Momen Panggung yang Paling Tak Terlupakan Bagi Member TWICE Selama 5 Tahun Berkarier

“Kami memilih judul kegiatan ‘Perayaan Pencapaian dan Keberlanjutan Program’, bukan Closing Ceremony sebagai wujud kepemilikan proyek Yes I Do dari para pihak, khususnya para aktor perubahan dari proyek ini. Plan Indonesia sendiri akan melanjutkan kampanye cegah perkawinan usia anak hingga akhir 2021, "katanya. 

Selama ini, kata Dini,  sebanyak 168 kasus kekerasan terhadap anak telah dilaporkan oleh masyarakat kepada KPAD, 78% merupakan kasus perkawinan usia anak, dan 32% nya telah berhasil dicegah. 

Bahkan kata Dini, programnya  berhasil mendorong terciptanya 12 Kelompok Perlindungan Anak Desa (KPAD) beranggotakan 302 orang. Menggerakan masyarakat untuk menciptakan iklim yang responsif terhadap kasus kekerasan terhadap anak.

Baca Juga: 6 Momen Panggung yang Paling Tak Terlupakan Bagi Member TWICE Selama 5 Tahun Berkarier

"Hingga meningkatkan kapasitas diri 500 agen perubahan yang terdiri dari anak, kaum muda, dan orang dewasa," katanya.

Selain itu, kata Dini, kini berhasil mengadvokasi pemerintah desa untuk mengalokasikan anggaran desa untuk KPAD. Dari 200 juta rupiah di dua belas desa dampingan. 

" Kamipun berhasil mengedukasi lebih dari tujuh juta orang tentang bahaya perkawinan usia anak melalui berbagai kegiatan kampanye, acara kesenian, artikel, serta film pendek ‘Suara Kirana’, dan masih banyak lagi," katanya. ***

Halaman:

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah