Warga Sukabumi Alami Gangguan Mental Seiring Pandemi Belum Mereda

- 9 Oktober 2020, 13:56 WIB
/

 

MEDIA PAKUAN-Intensitas warga Kota Sukabumi alami stres dan depresi semakin meningkat seiring wabah Covid-19 masih belum mereda. 

Peningkatan secara signifikan sejak kasus corona ditemukan di Kota Sukabumi, awal Februari hingga akhir September 2020 lalu. 

Dari data  Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Kota Sukabumi,  terinventarisir sebanyak 283 orang telah berkonsultasi. Sebanyak  109 orang stress , shock  hingga khawatir.

Baca Juga: Aa Gym : 'Ada Apa dengan Negri ini' Tahan Diri dan Stop Kekerasan !

Sementara  mengalami psikosomatis 42 orang. Depresi cukup berat sebanyak 83 orang. Mereka berangsur-angsur  pulih dan dan mengendalikan serta mengontrol dirinya.

"Sebagian besar yang mengalami gangguan depresi didominasi perempuan, " kata Ketua Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Kota Sukabumi, Joko Kristianto. 

Joko Kristianto mengatakan sebagian besar depresi dilatarbelakangi masalah perekonomian. Termasuk masa depan, kesulitan akses kesehatan dan pendidikan. 

Baca Juga: Kabar dari Jagat Hiburan Negeri Sakura Aktris Jepang Suzu Hirose Positif Terkena Virus COVID-19

"Rata-rata yang berkonsultasi setiap hari 10-12 orang setiap bulan," katanya. 

Halaman:

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x