Network
MEDIA PAKUAN- Petugas gabungan masih terus berupaya menyingkirkan material tanah, sampah dan gelondongan pohon yang masih memenuhi sungai Citatih di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Penyingkiran dilakukan secara marathon seiring potensi bencana susulan dikhawatirkan akan terjadi. Apalagi pasca bencana material sampah masih memenuhi badan sungai.
"Sementara hujan masih terus mengguyur, sehingga dikhawatirkan akan terjadi bencana banjir bandang susulan," kata Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasional, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna.
Baca Juga: BMKG Himbau Masyarakat agar Tidak Panik Hadapi Potensi Tsunami 20 Meter
Daeng Sutisna mengatakan untuk penyingkiran material penyebab banjir dengan melibatkan kendaraan berat. Bahkan untuk membantu mengatasi dampak banjir, Danone-AQUA bekerjasama dengan Muspika Cicurug melakukan kegiatan normalisasi sungai dan badan sungai Cicatih.
"Mereka tidak hanya menurunkan pukuhan relawan. Tapi satu unit escavator turut menyingkirkan membersihkan material lumpur dan sampah-sampah lainnya," katanya.
Arif Mujahidin, Corporate Communications Danone Indonesia mengatakan tujuan dari kegiatan normalisasi sungai ini untuk mengatasi dampak banjir bandang dan menormalkan aliran air sungai Cicatih supaya ke depannya dapat meminimalkan dampak risiko terjadinya kembali musibah Banjir.
Baca Juga: Kejadian Tsunami di Abad 21 yang Mengguncang Indonesia
"inisiatif Danone-AQUA membantu menormalkan aliran sungai Cicatih bagian dari upaya perusahaan ikut membantu berbagai pihak dalam mengatasi dampak banjir bandang di Sukabumi secara menyeluruh," katanya.
